Mohon tunggu...
Arbit Manika
Arbit Manika Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sengketa Lahan di Debat Capres Kedua

3 Maret 2019   21:44 Diperbarui: 3 Maret 2019   22:25 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Debat Pilpres 17 Pebruari 2019, yg menampilkan Capres Jokowi dan Prabowo, Dengan Thema Lingkungan, imfrastruktur, pangan, Energi dan Sumber Daya Alam, menjadi titik klimaks perlawanan Kubu Prabowo, Bagaimana tidak Penampilan Prabowo yg tiga kali mengapresiasi kerja kerja Jokowi sebagai Patahana, mendapat respon negatif dari pendukungnya, malah Prabowo ketika di tanya soal Unicorm Dia balik bertanya ke Jokowi, Unicorm itu apa?.

Yg lebih seru ketika Capres 01 mengurai soal kebijakan yg telah dilakukan selama ini soal Reforma Agraria dengan redistribusi asset untuk Rakyat yang jumlahnya cukup besar berkisar 2.6 Juta Hektar yang telah dibagikan, serta masi ada sekian juta yg sedang proses. Capres 02 malah menanggapi kebijakan itu sebagai sesuatu yg keliru dan merugikan negara serta dianggapnya bertentangan dengan pasal 33 UUD 1945.

Capres 01 yg justru memahami Pasal 33 ayat 3 bahwa Bumi, Air dan Isinya dikuasai oleh negara untuk kesejahteraan Rakyat, wujudnya adalah Reforma Agraria dimana negara hadir pada pengelolaan SDA untuk Rakyat. Capres 01 melihat terjadi kesalahan masa lalu yg diambil oleh pemerintah yg memihak pada Elit dengan membagikan tanah yg luasnya pantastis, seperti yg dimiliki oleh Prabowo, baik yg ada di Kaltim dengan luas 220 ribu hektar dan Di Aceh 120 ribu hektar.

Publik pun sontak kaget mendengar data yg disampaikan Capres 01. Capres 02 menutup Debat dengan mengklarifikasi data yg di sampaikan oleh Capres 01 bahwa itu adalah HGU dan wajar jika dia yg kelolah dari pada asing yg kelolah, serta bersedia akan mengembalikan HGU itu jika negara membutuhkan. Sementara Capres 01 menutup debatnya dengan menyatakan "Saya tidak Takut pada Siapa Pun Kecuali pada Allah subhana Wa Taalah".

Pernyataan Capres 02 yg selama ini menyatakan bahwa SDA khususnya Tanah dinegara ini dikuasai oleh segelintir org atau hanya 1% akhirnya terjawab bahwa ternyata yg 1% itu salah satunya adalah Capres 02. Perdebatan Soal lahan HGU yg diberikan pada segelintir org itu menjadi sengketa yg tdk berakhir, publik merespon masalah ini dengan serius, pasangan Caprespun saling tuduh antara kedua Tim Capres pada soal kepemilikan HGU. bahkan viral "Jokowi kuasai masalah Prabowo kuasai lahan".

Pakar Sosial Media dan lembaga survei melihat ada dampak yg signiifikan atas debat itu bahkan ada pergerakan suara yg signifikan bergerak baik yg belum menentukan pilihannya maupun yg sdh menyatakan mendukung 02 beralih ke 01. Pagi2 saya mencoba diskusi dengan tetangga yg selama ini mendukung 02, dia memyatakan dengan sederhana dia kecewa melihat penampilan 02 makanya beralih, lain halnya dengan keluarga saya di kampung yg selama ini pendukung panatik 02, setelah menonton debat itu, dengan harapan Capresnya akan tampil prima, malah dia merasa malu, dan merasa keliru selama ini, dan menyatakan "ternyata 02 Tuan Tanah", karena itu sekarang saya 01.

Debat Capres putaran 2 telah mengubah konstalasi politik Capres yg sebelumnya 02 masi terlihat memiliki Kans menang walau hasil survei semua lembaga survei menyataakan elektabilitas 02 terjadi stagnan diangka 30% - 31%. Tapi setelah Debat ke dua itu, Pasangan 02 dari beberapa pakar menilainya semakin berat untuk mengalahkan 01.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun