Mohon tunggu...
Arbi Erwandika
Arbi Erwandika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP

Mahasiswa Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Financial

Merantas Kemiskinan dengan Program Sosialisasi Pengendalian Keuangan dan Digitalisasi UMKM

19 Agustus 2020   03:02 Diperbarui: 19 Agustus 2020   03:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sleman(8/2020) KKN UNDIP Kembali dengan tema COVID 19 dan juga Sustainable Development Goals (SDGs). KKN kali ini tidak digelar secara berkelompok dan tidak ditentukan untuk tempat KKNnya, melainkan KKN dengan kembali mengabdi ke kampung halaman sendiri- sendiri. Dengan tema yang ada diambilah sebuah salah satu dari SDG`s yaitu "Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun". Dari tujuan tersebut diambillah dua judul proker yaitu "Sosialisasi Pentingnya Pengelolaan Keuangan di Masa Pandemi" dan "Sosialisasi Mengenai Keberlangsungan Usaha Mikro di Era Pandemi dengan Digital Marketing."

            Arbierwandika Mahesa Putra seorang mahasiswa manajemen UNDIP melakukan KKN yang bertempat di Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. KKN Mandiri UNDIP 2020 ini berlangsung mulai dari 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020. Dengan waktu tersebut dilakukan dua program kerja yang sudah dipilih sesuai dengan tema KKN kali ini dan juga setelah dilakukannya survei dengan cara wawancara warga desa sekitar untuk mencari keresahan dan permasalahan yang terjadi.

            Program kerja yang pertama adalah Sosialisasi Pentingnya Pengelolaan Keuangan di Masa Pandemi. Program kerja tercetuskan setelah adanya keresahan masyarakat tentang turunnya pendapatannya  dan tingkat keuangan. Sosialisasi ini dilakukan agar terjadi pencerdasan tentang bagaimana melakukan pengelolaan uang saat pandemi ini, sehingga masyarakat Desa Sumberadi tetap dapat menjalani kehidupannya seperti biasa dan tidak terjadi kenaikan angka kemiskinan. Untuk pencerdasan ini dilakukan dengan dua cara yaitu sosialisasi langsung dan juga dilakukan dengan sosialisasi visual dengan poster. Dari kurun waktu dua minggu didapati bahwa ada warga yang sangat tertarik dengan pengendalian keuangan ini terutama dengan sub topik investasi, hingga melakukan pembukaan rekening untuk melakukan nabung saham.

            Proker kedua yang tercipta adalah "Sosialisasi Mengenai Keberlangsungan Usaha Mikro di Era Pandemi dengan Digital Marketing." Proker ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas penjualan dari usaha UMKM di Desa Sumberadi dengan menggunakan Digital Marketing. Digital Marketing sendiri merupakan penggunaan media digital atau media social untuk memasarkan suatu produk yang akan kita jual. Untuk UMKM yang dituju adalah Sambal Bu Prima yang baru dirintis 2 bulan, bisnis sambal ini dimiliki oleh Ibu Rinta yaitu seorang Ibu-ibu di Desa Sumberadi. Pada awal survey Bu Rinta berkeluh kesah bahwa bisnisnya baru dibuat pada waktu pandemi sehingga awareness dari konsumen menjadi kurang, pada awalnya cara pemasaran yang digunakan adalah hanya dengan mulut ke mulut. Digital Marketing dimasukan untuk dapat memperluas pasarnya dan juga menarik perhatian konsumen dengan memasarakan menggunakan Whatsapp Group  dan re-design dari kemasan produk. Dengan penggunaan digital marketing, Kenaikan penjualanpun semakin terasa dari yang semula hanya terjual  rata rata 2 pcs pada minggu ke-3 sudah naik rata rata 3 sampai 4 pcs.

Hendrik Anggi Setyawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun