Mohon tunggu...
Irfan Arba
Irfan Arba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang biasa saja, Terimakasih sudah mampir, Jangan lupa tinggakan jejak pada tulisan tulisan saya Salam Kenal Semuanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Akhir Kata, Terima Kasih Kompasiana

30 Juni 2021   23:22 Diperbarui: 30 Juni 2021   23:50 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surat Perpisahan Harian Bola 
Surat Perpisahan Harian Bola 

Sedikit bercerita tentang masa dulu, saya adalah orang senang dengan tulisan tulisan di cetakan "Harian Bola" yang merupakan koran harian khusus membahas dunia sepakbola. 

Saat masih mondok di salah satu tempat di Kota Jogja, biasanya saya bersama kawan akrab saya selalu berangkat melewati lampu merah untuk menunggu bapak loper koran yang selalu berjualan di antara lampu merah perempatan setiap jam enam pagi. 

Biasanya kami bergantian membeli koran tersebut hanya untuk melihat kabar kabar terbaru serta info skor pertandingan sepakbola semalam yang telah tercetak, atau terkadang menyimpan foto foto pemain idola yang kemudian ditempelkan di kamar asrama. 

Jika ada uang jajan yang masih tersisa, kadang kami patungan untuk membeli yang lebih mewah "Tabloid Bola" yang terbit seminggu sekali yang biasanya juga terselip poster poster dalam ukuran yang lebih besar.

Sungguh menyenangkan ketika mengingat hal hal semacam itu pada masanya, ketika gagdet dan smartphone belum sebanyak sekarang dan informasi lebih banyak didapatkan ketika membaca koran

Berbicara tentang menulisa atau membuat tulisan, ada beberapa hal yang bisa diambil kesimpulan bahwa "Menulis itu Mengasyikkan"

Pertama, salah satu cara mengasah otak kita, karena dengan membuat sebuah tulisan dan merangkai kata menjadi untaian kata yang indah untuk dibaca itu yang membuat diri kita dan otak kita semakin terasah dalam mengingat ingat sesuatu dan mampu berfikir kritis pada saat keadaan mendesak

Kedua, melatih berliterasi, ketika melihat suatu kejadian atau peristiwa bahkan pengalaman pribadi bisa saja langsung dituangkan kedalam bentuk tulisan, tentunya sesuai dengan kaidah penulisan yang benar dan baik agar orang lain pun nyaman dalam membacanya.

Ketiga, Menulis itu Abadi, seperti yang dikatakan orang orang yakni sebuah tulisan akan abadi walaupun sudah ditinggal pergi dan sepertinya saya sendiri sepakat dengan argumen tersebut, apapun tulisan kita akan selalu terkenang di para pembacanya, dan selalu tulis tulisan yang baik baik agar tidak menyinggung dan menyakiti hati orang lain, bisa jadi pula salah satu dari tulisan anda akan menjadi motivasi dan semangat bagi yang membacanya

Mungkin itu tiga poin penting "Mengapa Menulis Mengasyikan", menurut saya sendiri, dan ini juga mungkin akan menjadi tulisan terakhir yang berkaitan langsung dengan pembelajaran mata kuliah semester ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun