Mohon tunggu...
Irfan Arba
Irfan Arba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang biasa saja, Terimakasih sudah mampir, Jangan lupa tinggakan jejak pada tulisan tulisan saya Salam Kenal Semuanya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

KRD Prameks Pensiun, Selamat Datang KRL Joglo

2 Maret 2021   17:15 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:31 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kota Jogja terkenal dengan sebutan Kota Pelajar dan juga Kota Budaya yang banyak sekali aktivititas-aktivititas yang terjadi sepanjang harinya, mulai dari belajar, bekerja hingga berwisata di Kota Istimewa ini. Begitu pun dengan Kota Solo yang sebelas duabelas hampir mirip dengan kondisi di Jogjakarta, Kota yang kental akan ragam budaya dan ke khas-an nya sendiri sendiri. 

Faktor sejarah sangat berpengaruh, karena pernah sama sama dipimpin oleh seorang Raja dan bercorak Kerajaan, Kraton Kasultanan di Yogyakarta dan Kraton Kasunanan di Surakarta, dan pada akhirnya Kraton Jogja mempunyai daerah sendiri yang sekarang dikenal dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kraton Surakarta ikut ke dalam Provinsi Jawa Tengah.

Jogja dan Solo, kedua kota ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, tingginya mobilitas antar kedua daerah ini dirasa cukup tinggi dengan adanya ketergantungan satu dengan lainnya. 

Sarana transportasi akhirnya hadir pada saat itu, sekitar tahun 1994 munculah kereta lokal Prambanan Ekspress atau biasa dikenal dengan Kereta Prameks/KRD Prameks rute Jogja Solo. Kehadiran kereta kelas ekonomi jarak pendek ini sangat menarik antusias masyarakat. 

Bagi para Pelajar ataupun Penglaju kehadiran KRD Prameks sangat membantu dalam kegiatan sehari hari dan menunjang aktivititasnya. Harga tiket yang bersahabat di kantong masyarakat, membuat KRD Pramkes menjadi primadona baru transportasi antar Jogja ke Solo maupun sebaliknya. 

Bagi sebagian lainnya, Prameks juga menjadi wisata murah meriah penghilang penat, karena dengan membayar tiket yang harganya di bawah sepuluh ribu rupiah untuk satu kali perjalanan, kita bisa menikmati indahnya pemandangan di sepanjang perjalanan. Di akhir pekan biasanya Prameks selalu ramai dan penuh dengan para penumpang setianya, entah karena ingin bepergian atau hanya sekedar bersenang senang ria dengan kereta ini.

Tahun berganti, Zaman semakin modern serta tuntutan yang ada pun juga semakin meningkat. Di semua bidang semua mengalami kemajuan dan perubahan yang pesat, Teknologi, Komunikasi, Ekonomi, Gaya Hidup, dan tentunya Transportasi. Di tahun 2021, KA Commuter yang merupakan "anak" dari PT KAI Indonesia memberikan inovasi dan gebrakan baru dalam moda transportasi rute lokal Jogja Solo. Hadirnya KRL Joglo pada tahun ini 2021 akan menggantikan KRD Prameks rute Jogja Solo.

Dua puluh tujuh tahun sudah Prameks Jogja Solo hadir dan menemani para penumpang setianya dalam beraktifitas dan menjadi sarana utama dalam moda transportasi, tentunya bukan waktu yang cepat, seperempat abad lebih Kereta Lokal ini selalu siap sedia berdinas Jogja Solo. Namun mungkin karena rangkaian kereta Pramkes dirasa sudah uzur dan tertinggal oleh kemajuan zaman, maka pihak PT KAI lewat Commuter Line melakukan peremajaan armada dengan hadirnya Kereta Listrik atau KRL di lintas Jogjja Solo.

Pada 09 Februari 2021, menjadi hari terakhir KRD Prameks Jogja Solo berdinas, apresiasi setinggi tingginya diberikan kepada masyarakat daerah DIY dan Solo dari PT KAI karena Prameks tetap eksis hingga akhir dinasnya, serta diadakan ceremonial kecil kecilan di Stasiun Solo Balapan oleh crew KAI dan juga beberapa dari RailFans wilayah Jogja Solo dan sekitarnya. 

Satu hari setelahnya, bersamaan dengan Jadwal Grafik Perjalanan Kereta (GAPEKA) Terbaru 2021 Kereta Commuter Line atau KRL Joglo resmi beroperasi untuk komersial mulai 10 Februari 2021. Setelah sebelumnya melakukan berbagai uji coba yang terbatas kurang lebih satu bulan. 

KRL Joglo juga lebih banyak melakukan transit atau pemberhentian, antara lain Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari dan Stasiun Solo Balapan, yap kurang lebih ada sekitar sebelas stasiun pemberhentian, lebih banyak daripada KRD Prameks yang berhenti enam sampai tujuh stasiun saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun