Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi risiko bencana yang dilakukan dalam rangka mengurangi kerugian akibat terjadinya bencana yang akan berpengaruh pada kehidupan dan kegiatan manusia.
Pada 11 Maret 2020 lalu, World Health Organization (WHO) sudah mengumumkan status pandemi global untuk penyakit virus Corona 2019 atau yang juga disebut corona virus disease 2019 (COVID-19). Pandemi ini dapat dikatakan sebagai wabah suatu penyakit yang menyerang banyak korban dan terjadi serempak di berbagai negara. Dengan demikian WHO menyarankan kepada seluruh negara untuk mempersiapkan diri menangani pasien penyakit tersebut.
Virus Covid-19 telah berimbas ke berbagai bidang kehidupan mulai dari bidang ekonomi sampai bidang pendidikan. Dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari menurunnya daya beli masyarakat yang mengakibatkan berputaran roda perekonomian menjadi kacau. Dalam bidang pendidikan menyebabkan pembelajaran terpaksa dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh secara daring atau online. Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah yang menyarankan sekolah untuk ditutup sementara guna meminimalisasi penyebaran virus mematikan tersebut.
Virus Covid-19 ini tidak dapat dianggap remeh, kita harus bisa menjaga diri agar tidak terinfeksi virus berbahaya tersebut. Untuk itu, kita harus membiasakan kebiasaan baru ditengah situasi pandemi seperti sekarang. Maka, upaya yang dapat kita lakukan dalam menanggulangi virus Covid-19 yaitu membiasakan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan benar, menggunakan masker saat sedang  sakit infeksi saluran pernapasan dan ketika berada di luar rumah, menutup mulut ketika batuk. Selain itu social distancing juga dapat menjadi kunci dalam memutus mata rantai penularan virus corona. Social distancing dapat dilakukan dengan cara isolasi diri yaitu dengan berada di rumah (belajar, bekerja dan beribadah dari rumah), menghindari keramaian, menjaga jarak dan tidak melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri.
