Kehidupan saya tentu saja tidak berakhir di situ saja karena problematika hidup dimulai ketika saya sudah menikah. Hari demi hari saya belajar bagaimana membuka hati kepada Rio, tentunya tidak adil bagi Rio jika saya hidup bersamanya tanpa mencintainya.Â
Saya jadi teringat dulu, setelah patah hati terhebat itu, saya pernah meminta kepada Tuhan jika saya menikah tolong berikan laki-laki yang akan sangat menyayangi saya, dan bisa menerima semua kejelekan saya. Tolong berikan juga yang tidak suka kasar terhadap wanita, juga jangan berikan lagi yang tukang selingkuh. Saya juga tidak perlu cinta sama dia yang penting dia cinta sama saya. Permintaan yang sangat banyak dan penuh syarat saat itu.
Mungkin sekarang Tuhan mengabulkan permintaan saya. Dia mengirim Rio melalui keisengan saya. .