Mohon tunggu...
Arayu
Arayu Mohon Tunggu... Lainnya - writer

Dare to dream and reach it!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"My Wedding's Deal" (6)

10 Agustus 2018   07:42 Diperbarui: 10 Agustus 2018   09:21 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalia meninggalkan cafe dengan perasaan campur aduk, tangannya masih terasa sakit setelah menampar Nino. Suasana cafe mendadak tegang, semua mata tertuju pada mereka berdua tadi. 

Nino berjalan keluar mengikuti Kalia namun tetap menjaga langkahnya agar tetap dibelakang Kalia. Kalia merasa sangat risih diikuti oleh Nino, tapi dia juga terlalu takut untuk berjalan sendiri karena hari sudah terlalu malam. Hening... 

"Lo cinta sama gue? terus lo nikah sama Riri? Wow hebat banget" ucap Kalia yang tiba-tiba menghentikan langkahnya

"Iya... aku salah ga perjuangin kamu. Aku bodoh karena ga bisa tegas sama perasaan aku. Aku bodoh karena menangin ego aku. Kamu berhak marah sama aku. Tapi satu hal yang aku mau kamu liat, aku ngejalanin apa yang kamu mau Kal"

"Bullshit"

"Inget kamu pernah bilang, udah ga bisa jalan sama aku. Kamu udah capek nunggu aku netapin hati. Kamu bilang jaga Riri baik-baik, jangan mainin hati cewek-cewek lagi, jangan ada Kalia-Kalia yang lain dan semoga Riri jadi pelabuhan terakhir aku. Kamu bilang kamu udah ikhlasin aku sama dia, kamu mundur dan ga mau ketemu aku lagi"

"Iya, gue inget banget pernah ngomong begitu sama lo. Gue emang ga mau ada cewek yang nasibnya kayak gue. Gue udah capek liat lo sama cewek sana sini. Selama 3 tahun gue diem, bukan berarti gue ga punya hati. Sampe lo bilang lo ketemu Riri dan lo bilang dia baik banget sama lo, dan saat itu juga gue ngerasa gue udah ga bisa menangin hati lo. Lo cowok ter plin-plan yang pernah gue kenal, bahkan saat kita udah ngerencanain pernikahan aja lo masih bisa ngerubah hati lo... well done Nino" 

"I'm sorry Kalia... Aku minta maaf sama kamu" Kalia melihat Nino yang terus menunduk, dia nampak tidak berani menatap mata Kalia.

"Selain minta maaf sama bilang i love you apa lagi yang bisa lo lakuin?" ledek Kalia mencoba mencairkan suasana

"Sekarang maaf dari kamu tuh penting buat aku" Kata Nino serius

"Lo udah gue maafin, jauh sebelum lo minta maaf. Udahlah Nino, mungkin emang bukan lo, dan emang bukan gue, bukan kita. Bentar lagi juga gue bakalan nikah sama Thian." Mata Kalia menerawang jauh ke atas langit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun