Mohon tunggu...
Mahmud
Mahmud Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca

Dan Penikmat Kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup dan Melawan

26 September 2020   08:09 Diperbarui: 26 September 2020   08:16 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini bukan keinginanku
Aku tidak ingin ini terjadi

Tapi, ya sudahlah. Yang terjadi biarlah terjadi.

Aku tidak bisa mengelak dan harus menerimanya dengan besar hati

Aku sudah berusaha melawan
Tapi, aku tidak mampu; tenagaku tidak cukup kuat.

Ini seperti hantu yang datang tak berwujud
Tak bisa aku abstraksikan dengan kemampuan akalku

Ia begitu kuat
Dan sangat ganas
Menghantam tubuhku,
hingga aku terbaring tak berdaya.

Di langit-langit rumah
Dan di sudut-sudut kamar
Aku menatap dengan penuh kehidupan

Sendiri melawan kesakitan
Masih adakah hidup?

Orang tua jauh
Keluarga jauh
Tampa seorang pun
Hanya seorang diri
Menguatkan diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun