Mohon tunggu...
Very Important Person
Very Important Person Mohon Tunggu... Pilot - Saya akan mengungkap segala sesuatu tentang

I am not perfect, but I am limited edition

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Himbauan Untuk Semua Elemen Masyarakat, Informasi Untuk Penegak Hukum

9 September 2017   22:25 Diperbarui: 9 November 2017   11:20 11565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istrinya turut berperan serta dalam proses penipuan. Saat korban dalam pengaruh hipnotis dan sedang berada di rumahnya, peran si istri adalah meyakinkan setiap apa yang diceritakan suaminya (Hendra) pada korban. Bapak si istri ini adalah seorang purnawirawan TNI yang tinggal bersama kakaknya bernama Denis di jalan Saritama V, Balongsari, Tandes

Hendra kerap mengaku bahwa dia dan teman-temannya mengkonsumsi pil koplo. Ini akan menjadi nilai tambah untuk pihak kepolisian jika bisa mengungkap dan menangkap komplotan gendam/hipnotis ini. Spesialisasinya gendam/hipnotis. Ada unsur penipuan, penggelapan, intimidasi, dan obat-obat terlarang.

Tidak peduli korbannya dari keluarga kaya atau kurang mampu. Jika korbannya dari keluarga kurang mampu, maka dia akan membuat korban tersebut berhutang.

Dunia maya dan media sosial sudah ramai dengan perburuan Hendra Marizal
Dunia maya dan media sosial sudah ramai dengan perburuan Hendra Marizal

Bukti laporan korban yang sudah melapor
Bukti laporan korban yang sudah melapor

Setelah dia kabur dari Griya Kebraon Utara III, blok AF/8, Surabaya, ada kiriman kulkas baru pada malam harinya. Siapa penerimanya? Apakah salah satu tetangga di Griya Kebraon Utara III diberi kuasa untuk menerimanya? Atau dibawa kembali oleh kurir?

Kejanggalan Yang Ditemukan.

- Jika ada masalah gangguan keamanan/perseteruan antar tetangga di wilayah tempat tinggalnya, dia mengaku akan melakukan tindakan awal terhadap korban, yaitu membuat BAP, padahal dia bukan polisi. Korban diwawancara di rumahnya, bukan di kantor polisi.

- Jika ada korban luka/memar dia menyarankan agar segera visum ke rumah sakit atas namanya, sangat tidak masuk akal untuk prosedur/proses visum et revertum hanya dengan menggunakan namanya saja.

- Mengaku bisa menciduk orang dan memberinya pelajaran dengan memenjarakannya selama satu minggu (minimal harus 7 hari atau sama dengan 1 minggu) di polsek Karangpilang - Surabaya dengan biaya perhari IDR 100.000 (untuk uang makan tahanan dan polisi yang menjaga tahanan). Padahal jika polisi memenjarakan seseorang tanpa alasan yang jelas selama 1x24 jam, maka institusi penegak hukum tersebut bisa dituntut. Ditambah lagi ada minimal lama penahanan, sudah macam beli baju grosiran saja yang ada jumlah minimal pembeliannya.

- Selalu mengumbar cerita menakutkan pada korban bahwa dia bisa santet, padahal cuma bisa melakukan gendam/hipnotis. Dia mengaku punya acil yang super sakti. Acilnya (sebutan untuk paman bagi orang dayak) bisa terbang dari Kalimantan ke Jakarta dalam waktu 1 jam dari pertapaannya di puncak gunung untuk pergi kondangan. Padahal Nabi Muhammad butuh waktu lebih dari tiga hari untuk melakukan Isra'Miraj dan beliau menggunakan bantuan Buraq, bukan terbang seperti Superman. Mengaku jika mandau terlepas dari sarungnya, berarti harus ada darah yang tumpah, tapi ketika salah seorang korban mengeluarkan mandau dari sarungnya, tidak terjadi apa-apa dengannya bahkan mandau tersebut masih kinclong (mungkin setelah baca artikel ini mandaunya dibuat berkarat seolah-olah sudah digunakan untuk membacok orang atau menyembelih ayam).

Skenario, Investigasi dan Sinkronisasi Keterangan Korban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun