Makan bajamba atau nama lainnya makan barapak adalah salah satu tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. “Bajamba”sendiri memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Minangkabau, tradisi ini akan memunculkan rasa kebersamaan antar sesama masyarakat Minangkabau. Menurut para ahli tradisi ini berasal dari Koto Gadang, Kabupaten Agam.
dikutip dari laman bobo.grid.id tradisi makan bajamba ini sudah ada sejak abad ke 7 saat pengaruh ajaran islam memasuki Minangkabau. Karena itulah, tradisi ini juga berkaitan dengan ajaran Islam. Selain itu aturan-aturan penting yang terkandung di dalam tradisi Makan Bajamba juga dianggap sekaligus mengamalkan sunnah dari Rasulullah SAW.
Tradisi makan ini dilakukan oleh masyarakat Minangkabau dengan cara berkumpul dan duduk bersama di suatu ruangan atau tempat yang sudah disetujui, ditentukan, dan disepakati bersama. Acara ini diikuti oleh ratusan bahkan hingga ribuan orang dan akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang berisikan 5 - 7 orang perkelompoknya.
Tradisi makan ini dilakukan pada hari-hari besar agama islam (Idul Fitri, Idul Adha atau hari besar lainnya), upacara adat, pernikahan dll. Tradisi ini bertujuan untuk memupuk rasa berbagi kepada sesama, membiasakan adab makan yang baik seperti mempersilahkan orang tua makan terlebih dahulu, makan menggunakan tangan kanan dll.
Author :
Mutiara Rizky Lesmana, Pemegang Beasiswa Unggulan Kemendikbud RI Prodi D4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti 2017