Mohon tunggu...
Ara Manroe
Ara Manroe Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka membaca, menulis dan berjalan.

Bukan siapa-siapa yang berupaya Menulis agar tidak mudah lupa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terapi yang Menimbulkan Gairah...

18 Oktober 2018   23:20 Diperbarui: 18 Oktober 2018   23:22 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman dan rasa nyeri masih terasa di kedua lutut. Melangkah dengan gontai, dengan jalan perlahan, melangkah tertatih-tatih keluar dari klinik rehabmedik. Sendiri menuju ke arah lobby, untuk keluar dari rumah-sakit, untuk pulang ke rumah. Kemudian memesan order ojek online.

Saya biasa memilih pulang dengan moda transportasi online. Ini adalah pilihan terbaik dan tercepat saat ini. Serta aman pula buat pundi-pundi di kantong, dan hatipun senang, ada teman ngobrol untuk bisa pulang ke rumah di senja sore ini.

Di kawasan Serpong Alam Sutra, dimana seperti biasanya, saat jam kantor tutup, dan para pekerja urban pada pulang ke tujuan masing-masing, jalanan sudah mengalami traffic jam, jalan padat merayap.

Paska operasi ACL, bedah di lutut. Setelah sepuluh hari istirahat di rumah, saya konsul ke dokter dan diwajibkan menjalani latihan berjalan melalui fisioterapi di klinik rehabmedik. Sekarang sudah diijinkan dapat berjalan tanpa alat bantu tongkat kaki empat, sekalipun masih terasa nyeri di kaki.

Lengang sekali.  Angin malam yang bertiup lembut, menerpa dan menyegarkan wajahku yang terasa penat. Setelah menempuh perjalanan dengan jarak kurang lebih delapan kilometer yang melelahkan. Pulang menuju rumah di Kampung Pondok Aren.

Malam telah beranjak dengan cepat. Sebelum tidur dan sebelum lupa, saya harus kembali praktek ulang, melakukan sesi latihan yang dilakukan di rumah-sakit. Lagipula oleh terapis diwajibkan untuk latihan menerapkan gerakan-gerakan yang diberikan di klinik, dilakukan sendiri setiap hari di rumah.

***

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Benar, terasa hasilnya ada energi yang mengalir di kaki untuk melangkah keluar rumah setelah latihan. Waktu masih menunjukkan sekitar pukul sepuluh malam. Saya menuju ke lapangan, tempat balai warga RT biasa kumpul. Balai warga sudah sepi, biasanya ada lebih dua tiga orang warga suka ngumpul dan ngobrol disini. Jadilah akhirnya saya dapat berjalan keliling lapangan,  hingga lima kali keliling tanpa ada penyimpang perhatian, tanpa ada gangguan, tanpa ada jeda.

Di heningnya malam yang sepi sembari berjalan, saya menerawang kembali ke waktu lebih tigapuluh tahun silam saya sudah bermukim disini. Saya melihat dan menyadari betapa banyaknya perubahan yang telah terjadi di lingkungan Kampung Pondok Aren ini.

Dalam ingatan muncul berseliweran banyak peristiwa dan kejadian yang datangnya silih berganti. Saya tersadar, ternyata sudah begitu banyak perobahan, dan yang terjadi. Peristiwa yang datang dan pergi, secara tak sadar dan luput dari ingatan, telah terlupakan.

Latihan berjalan yang tak disangka-sangka malam ini ternyata memungkinkan untuk dapat berjalan, dengan rasa nyeri yang masih tertahankan dan tanpa alat bantu sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun