Mohon tunggu...
Arsad Rahim Ali
Arsad Rahim Ali Mohon Tunggu... Administrasi - Epidemiolog, Nutritionist, Perencana Pembangunan Daerah dan Citizen Journalist Blog

Bekerja ditingkat Kabupaten

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pesona Tanaman Hias, "Bunga Tanduk Rusa"

14 Januari 2021   19:54 Diperbarui: 14 Januari 2021   20:03 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman Hias, Bunga Tanduk Rusa yang Tumbuh di serambi Ruahku. Dok. Pribadi.

Dalam catatan harian ku. Ada tertulis kekagumanku terhadap tanaman hias yang tumbuh di pekarangan serambi rumah. Nempel pada pohon palem sebagai inangnya, hanya berupa tanam hias tampa bunga, namun orang-orang menyebutnya bunga. Karena menarik dipandang mata, segera saya ambil kamera ponsel untuk memotretnya. Harapanku, bunga ini bisa bisa menjadi koleksi  "Tanaman Hias 2021".

"Saya tidak tahu kenapa ini disebut bunga, sejauh pengamatan terhadap pertumbuhan bunga ini tidak perna terlihat bunganya alias kembangnya, yang terlihat hanya daun yang hijau keluar seperti spora dan kemudian membesar membentuk tanduk kuda lalu mengering kecoklatan, merapu dedaun coklatnya mengsisahkan urat-urat daunnya yang terlihat antik bahkan eksositis seperti ekor burung merak jantan yang ingin menunjukan keeksotisnya pada burung merak wanitanya". Demikian tertulis dalam Diary Catatan Harianku.

Ternyata tumbuhan yang cukup cantik dan eksotis ini bernama bunga tanduk rusa, "itu bunga tanduk rusa". Kata istriku sang pemilik dan hobi pemelihara bunga ini, ketika saya memandang bunga ini dengan serius.

Diberi nama sesuai dengan pertumbuhan daunnya dari awal berbentuk spora hijau mudah kemudian membesar membentuk tanduk rusa, demikian ditansilkan seperti kembang pada tumbuhan berbunga.

Bunga tanduk rusa, daun yang tumbuh dan menampahkan tanduk rusa. Bagi saya yang menarik bukan pada tanduk rusaknya tapi dari penampakan daun keringnya yang bila dipelihara dengan baik berada ditengah dedaunnya yang mudah dan daun tanduknya yang hijau akan menghasilkan karya antologi alias "karangan bunga" yang menempel cantik dan menarik dipandang mata pada pohon inangnya.

Bersyukur tiap hari saya dapat melihat keeksotisnya, yang konon kabarnya dinegri Taiwan, bunga ini dikategorikan sebagai bunga terfavorit. Dan didaerah tempat saya ini (Polewali Mandar) sudah menjadi incaran ibu-ibu dengan berbagai bunga lainnya guna melawan incaran corona yang enta kapan berakhir. Hingga tersiar kabar memandang bunga dapat mencegah corona.

Yaaa kalau gitu sering-seringlah lihat bunga agar terhindar dari bahaya tertularnya corona. Tapi masa ya sii?.

Hasil potret bunga tanduk rusa yang saya tunjukan melalui tulisan ini ternyata tidak kala cantiknya dengan memandang bunga aslinya. Bila dizom untuk melihat daunnya yang sudah mengering dan mengsisakan urat-urat daun, sungguh bunga ini dapat memberikan makna lain yang lebih filosofis, seperti halnya makna filosofis dari gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama atau penulis meninggalkan jejak tulisannya.

Dan untuk bunga tanduk rusa ini ia mengering  bukanlah tanduk rusa yang ditinggalkan tapi mahkota klasik yang eksotik yang menunjukkan puncak kesempurnaan dari bunga ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun