Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

M2U, Solusi Keuangan Digital, Sahabat Kaum Pelupa

5 November 2020   10:13 Diperbarui: 5 November 2020   10:31 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya ini pelupa. Entah hanya sekadar kurang minum, pikun dini, atau memang dari sono-nya begitu, tapi saya sangat mudah kehilangan sesuatu meski kemudian ketemu lagi karena hanya lupa menaruh. Kunci motor, kacamata, dan karcis parkir adalah top three benda-benda yang paling sering menghilang. 

Namun kehilangan benda-benda itu tidaklah semenyebalkan dibanding jika lupa membawa dompet. Apalagi jika sudah memesan makanan di gerai fast food atau sudah di hadapan mbak-mbak kasir minimarket. Kacau! 

Kalau cuma sendirian sih mungkin masih bisa tenang, tapi kalau pas kebetulan antrean di belakang sedang mengular, biasanya auto panik. 

Saya seolah bisa merasakan tatapan tajam semua orang ketika sibuk merogoh bagian dasar tas mencari-cari dompet. Rasa malu, kesal, marah, salah tingkah bercampur jadi satu. Tidak enak sekali. 

Bersyukur, sejak sistem keuangan digital dalam negeri mulai merebak, kejadian memalukan yang sering bikin saya berharap bisa punya ilmu menghilang itu sudah nyaris tidak pernah dialami lagi. 

Ketinggalan dompet sih masih sering, tapi biasanya sudah tidak terlalu panik lagi karena punya sistem pembayaran alternatif. Sudah ada aplikasi mobile banking dan dompet digital yang ter-install dalam ponsel. Yah, untunglah, meski pelupa, kalau urusan ponsel biasanya selalu ingat. 

Kendala yang masih ditemui mungkin lebih karena belum semua gerai makanan atau minimarket menerima sistem pembayaran cashless. Namun sejak era kenormalan baru pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa bulan terakhir, kendala itu nyaris tak pernah saya temui lagi. 

Di kota besar macam Palembang, mayoritas toko (apalagi yang berada di pusat perbelanjaan) sudah menerapkan sistem pembayaran digital. Selain lebih praktis di tengah mobilitas masyarakat yang terbatas, sistem pembayaran digital dinilai lebih sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. 

Sumber: Maybank
Sumber: Maybank
Jika ada yang bisa disyukuri dari pandemi Covid-19 ini, era Corona tanpa sengaja telah mempercepat kemajuan sistem keuangan digital di masyarakat. 

Data BI dan OJK yang dirilis Juni 2020 lalu menunjukkan adanya perubahan signifikan terkait kebiasaan masyarakat bertransaksi. 

Transaksi digital mengalami peningkatan hingga 64% dengan volume meningkat sebesar 37%. Selain itu, sedikitnya terdapat 5100 akun keuangan online yang dibuka setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun