Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wahai Lelaki, Tolong Setop Bercandaan yang Nggak Lucu

9 Februari 2020   11:10 Diperbarui: 9 Februari 2020   11:39 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan ini bernada curcol dan nyampah. Mungkin juga akan sedikit emosional. Tapi saya merasa perlu menuliskan ini. Anggaplah sebagai upaya detoksifikasi mental demi menjaga diri tetap waras. 

***

Suatu hari ... 

"Ra, Ara ... sini dulu," kata seorang lelaki memanggil saya di tengah kerumunan acara yang saya hadiri. Lelaki ini berkelompok di sudut dengan beberapa orang. Mereka semua tampak cengengesan. 

Saya sebetulnya enggan mendekat, awalnya, namun Si A, lelaki yang memanggil saya ini terlihat sangat serius. Takut ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan, saya pun mendekat.

"Ada apa, Kak?" tanya saya dalam bahasa Palembang. (Well, semua percakapan ini sebetulnya terjadi dalam bahasa Palembang. Langsung saya terjemahkan biar nggak ribet).

"Ada yang nyari kamu..."

"Siapa?"

"Itu tu di sana ...," kata si A menunjuk temannya, si B. 

Saya menoleh ke arah B. Bertanya baik-baik, "Ada apa, Kak?" 

"Nggak ... nggak ... nggak ada apa-apa...," kata si B yang buru-buru menjauh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun