Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Review] Weathering With You, Pesona Gadis Pawang Hujan dalam Romantisme Remaja Negeri Matahari Terbit

28 Agustus 2019   06:25 Diperbarui: 28 Agustus 2019   07:45 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Tekanan kerja berlebih, prostitusi, sulitnya mencari tempat tinggal, sulitnya mencari kerja (apalagi kalau masih di bawah umur), sampai keberadaan senjata api.

Dan saya punya perasaan, film ini dibuat untuk mengingatkan seluruh dunia tentang cuaca ekstrem dan pemanasan global. Meski di film semua itu dihubungkan dengan mistis, namun di dunia nyata semua hal mengerikan itu bukannya benar-benar sudah mulai dan sedang terjadi?

Sulitnya Lepas dari Kimi no Na Wa

Tantangan terbesar bagi sineas bukanlah membuat sebuah karya master piece, namun apa yang dilakukan setelahnya. Sepertinya ini yang sedang dihadapi Makoto Shinkai.

Film Kimi no Na Wa yang rilis 3 tahun lalu begitu fenomenal. Terlalu fenomenal. Banyak teman saya yang sama sekali bukan penggemar anime berubah pandangannya setelah menonton film tersebut. Akan sulit sekali menandingi, bukan cuma dari segi kualitas namun juga popularitasnya.

Sebelum nonton WWU, saya sounding ke diri sendiri agar tidak membanding-bandingkan dengan Kimi no Na Wa. Nanti takutnya kecewa. Secara Kimi no Na Wa itu bagus banget. 

Saya berhasil karena terbukti bisa menikmati film WWU sampai selesai. Tapi juga gagal untuk tidak membandingkan karena Makoto Shinkai sendirilah yang sepertinya sulit lepas dari Kimi no Na Wa. 

Apalagi Soundtracknya tuh. Shinkai kembali menggandeng Radwimps untuk mengisi musiknya. Dan, meski harus mengakui versi Kimi no Na Wa masih lebih baik, saya nggak bilang versi WWU mengecewakan. Sebaliknya, saya justru bilang kalau animasi Shinkai dan musik Radwimps itu jodoh. Mereka saling melengkapi dan menyempurnakan ... (apasih Ra?!)

Dari segi cerita juga begitu. Meski tak sekuat dan sedramatis Kimi no Na Wa, namun WWU jelas masih berada di satu nafas dan frekuensi yang sama. Setidaknya masih satu universe. Ini dibuktikan dengan kemunculan tokoh-tokoh dari Kimi no Na Wa di WWU yang sukses bikin seisi studio ber-Kyaaaaa Kyaaaaaa walau cuma beberapa detik. 

Kesimpulan

Masih belum mampu melampaui Kimi No Na Wa. Kisah Hodaka - Hina masih kalah dramatis dengan Taki - Mitsuha. Nggak sampai bikin mewek bombay nyeseque atau berdarah-darah hatinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun