'Ada yang bilang kalau Disneyland adalah tempat paling bahagia di Bumi. Di lingkungan yang tertutup itu, mereka yang datang akan merasa aman di sudut manapun berada. Namun ada rahasia yang membuat tempat itu mampu membangkitkan reseptor dopamin di dalam otak lewat berbagai pertunjukkan, wahana, dan makanan yang disediakan. Keajaiban itu juga yang kualami sejenak di Karang Pilang pekan lalu...'
Kalau bisa kuingat, perkenalan pertamaku dengan Adira itu terjadi saat aku baru saja memperoleh pekerjaan pertamaku di sebuah media entertainment online. Jarak kantor dengan rumah yang cukup jauh dan terbatasnya kendaraan bermotor di keluarga kami, membuatku membutuhkan sepeda motor untuk bisa bekerja.
Hanya saja sebagai seorang pekerja muda yang baru saja lulus sekolah aku dihadapkan pada masalah budget terbatas untuk membeli sepeda motor baru secara tunai.
Di waktu itulah, Ayahku menyarankanku untuk membeli sepeda motor dengan cara dicicil. Tentu saja opsi ini tak pernah terlintas di benakku sehingga membuatku cukup cemas. Namun seperti halnya anak perempuan manapun di dunia ini yang akan percaya sepenuhnya pada sang Ayah, itu juga yang kulakukan ketika kami datang di sebuah dealer sepeda motor.
Berbekal testimoni dari senior di kantor yang juga sama-sama memiliki sepeda motor lewat skema angsuran, aku dengan mantap menjabat tangan seorang pegawai Adira, tanda setuju mengadopsi satu unit Honda BeAT generasi ketiga berwarna biru putih lewat pembelian sistem cicil.
Tanpa kusadari, Adira ternyata memberikan pelajaran salah satu ilmu paling sulit dalam kehidupan, mengatur keuangan.
***
"Memang sengaja ke sini buat beli sepeda motor, apalagi kan yang dilelang Honda Scoopy, ya. Harganya jauh lebih murah daripada di dealer, nggak pikir panjang langsung ikutan lelang, deh, pakai uang tabungan hasil kerja!"
Suara Iqbal terdengar begitu penuh semangat saat aku bertanya padanya sore itu.