Mohon tunggu...
Arahmat PancaPU
Arahmat PancaPU Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

sibuk

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Loyalitas dan Dedikasi ASN

24 Februari 2022   21:34 Diperbarui: 24 Februari 2022   21:37 25975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, jika ditanyakan “apa itu loyalitas?” maka akan memperoleh jawaban setia, patuh, dan taat, atau jawaban yang lain seperti mau bertahan di tempat kerja yang sama belasan tahun yang terkadang disalah artikan loyal itu seperti dekat dengan atasan. Pada kenyataannya, loyalitas tidak hanya sekedar itu, loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Loyalitas terbentuk karena adanya suatu nilai di dalam diri seseorang yang mengikat untuk tetap berada di tempat yang sama, nilai yang dipahami dan diterapkan di dalam kehidupannya, hingga berapa lama pun seseorang itu bekerja, dan hanya menerima gaji serta tunjangan tanpa mengharap imbalan yang lebih sudah mampu mengikat dirinya untuk tetap berada di tempat yang sama, tempat yang memberikan rasa percaya, nyaman, dan bertumbuh.

Dalam rangka usaha membina Pegawai Negeri Sipil yang bersih, jujur, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat maka setiap Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil. Sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil. Susunan kata-kata sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut:

“ Demi Allah, saya bersumpah/berjanji. Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah; Bahwa saya, akan menaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, tanggung jawab; bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan martabat Pegawai Negeri, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri seseorang atau golongan;bahwa saya, akan memegang teguh rahasia sesuatu gang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan; bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara."

Setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, Pemerintah serta mengutamakan kepentingan negara dibandingkan kepentingan seorang ASN itu sendiri adalah dasar dari sifat loyal seorang ASN. Seorang Pegawai Negeri Sipil mengangkat sumpah/ janji berdasarkan keyakinan agama/kepercayaai terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hal ini menandakan bahwa pernyataan kesanggupan dalam sumpah/janji yang diucapkan juga ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berpegang teguh pada nilai-nilai Ketuhanan dapat memperkuat pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri sebagai ASN yang loyal kepada bangsa dan negara.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku: a) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah; b) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta c) Menjaga rahasia jabatan dan negara.

Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya adalah sebagai berikut : a) Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu atau hubungan keterikatan dan rasa tanggung jawab akan sesuatu. b) Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi ini bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh. C) Kontribusi yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan, sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik berupa pemikiran, kepemimpinan, kinerja, profesionalisme, finansial atau, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien.

Pengadilan Agama Sendawar memiliki wilayah yurisdiksi yang cukup luas, sehingga tuntutan pekerjaan pun juga cukup banyak. Kurangnya SDM memberikan tantangan tersendiri bagi Pengadilan Agama Sendawar. Pegawai yang melakukan lebih dari satu tugas jabatan pun terhitung cukup banyak, yang terkadang mengakibatkan beban kerja para pegawai di Pengadikan Agama Sendawar menjadi bertambah hingga bekerja melebihi jam kerja yang seharusnya. Saat ini terdapat kekosongan jabatan di Pengadilan Agama Sendawar, diantaranya panitera pengganti, jurusita murni, dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian yang sementara masih Plt., begitu juga dengan Kepala Sub Bagian IT. Sulitnya medan di Kabupaten Kutai Barat juga menjadi tantangan tersendiri untuk jurusita saat melakukan panggilan kepada masyarakat, tidak jarang para jurusita saat melakukan tugas terjadi kecelakaan baik terjatuh dari kendaraannya maupun mengalami kerusakan.

Pengadilan Agama Sendawar hadir memenuhi kebutuhan akan keadilan di Kabupaten Sendawar sejak tahun 2018, memang tergolong masih berusia muda, namun pimpinan Pengadilan Agama Sendawar selalu memberikan dedikasi terbaiknya dan mampu membentuk komitmen pegawainya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Aparatur Pengadilan Agama Sendawar, memiliki beban kerja yang cukup berat yang disebabkan kurangnya SDM, namun tidak melunturkan loyalitas mereka. Seluruh aparatur bekerja tanpa merasa terpaksa, bekerja dengan penuh integritas dan bertanggung jawab. Loyalitas seluruh aparatur terlihat dari tindakan nyata yang mereka lakukan, seperti rela mengorbankan jiwa raganya pada saat mengantarkan surat panggilan kepada masyarakat, mampu bersama-sama membagi tugas di antara para aparatur untuk mengerjakan pekerjaan rangkap yang bukan bagian dari tugas pokok dengan penuh kehati-hatian dan tetap berinovasi demi kemajuan Pengadilan Agama Sendawar.

Pengadilan Agama Sendawar dapat terus mempertahankan loyalitasnya dengan selalu melakukan peningkatan kesejahteraan pegawai. Peningkatanan kesejahteraan dapat dilakukan selain mendapatkan gaji dan tunjangan, seluruh aparatur juga harus terpenuhi kebutuhan rohaninya, diantaranya mengadakan family gathering maupun kegiatan doa bersama yang dapat merekatkan hubungan emosional dalam pekerjaan. Memberikan kesempatan peningkatan karir juga merupakan salah satu bentuk mempertahankan loyalitas,  akan menimbulkan semangat baru dan pekerjaan yang dilakukan pun tidak monoton, seperti pengangkatan Plt Kasubbag serta pengisian jabatan kosong.

Pelayanan publik hendaknya memahami kebutuhan rakyat. Perwujudan negara kesejahteraan sangat ditentukan oleh integritas dan mutu penyelenggara negara, disertai dukungan rasa tanggung jawab dan rasa kemanusiaan yang terpancar dari setiap ASN yang memiliki loyalitas tinggi, serta rasa Bangga dalam diri setiap ASN untuk Melayani masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun