Mohon tunggu...
Arafi Daffa Augustyani
Arafi Daffa Augustyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

hi its me araa, nice to know you🌟

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Gejala Awal Kanker Serviks: Cegah Masalah Kesehatan Reproduksi pada Remaja

27 November 2022   20:50 Diperbarui: 27 November 2022   21:40 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
apasih kanker serviks itu? Kemenkes RI infografis

Perlu kalian ketahui bahwa kesehatan reproduksi ialah keadaan sehat yang mana harus dipastikan baik secara fisik, mental, dan sosial yang utuh, tidak hanya terbebas dari adanya kekurangan (cacat), tetapi mencakup keseluruhan aspek yang berkaitan dengan sistem reproduksi termasuk fungsi dan prosesnya (Pulungan,2020). Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dijumpai dan perlu menjadi perhatian serius yaitu kesehatan reproduksi pada masa remaja.

Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan peningkatan dari 1.4/1000 penduduk (2013) menjadi 1.79/1000 penduduk (2018) dengan prevalensi kanker tertinggi adalah di provinsi DI Yogyakarta 4.86/1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2.47,79/1000 penduduk dan Gorontalo 2.44/1000 penduduk. 

Kanker terbanyak di Indonesia yang menyerang kaum perempuan selain kanker payudara yaitu kanker leher Rahim (serviks) sebesar 0.8% pada tahun 2013 (Kemenkes RI, 2015). Akibat dari tingginya kasus kanker serviks di Indonesia, WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia. 

Pencegahan dan deteksi dini merupakan hal yang krusial dalam penatalaksanaan kanker leher Rahim secara menyeluruh. Pencegahan ini dapat dilakukan sedini mungkin sejak perempuan berusia remaja dengan melakukan pola hidup sehat, menjaga kebersihan organ reproduksi dan melakukan imunisasi.

Apa yang dimaksud kanker serviks?

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah pertumbuhan sel-sel abnormal di daerah batas antara epitel yang melapisi eksoserviks (porsio) dan endoserviks kanalis servikalis yang disebut squamo-columnar junction (SCJ) (Smeltzer dan bare. 2002). Penyebab dari kanker ini adalah akibat dari virus HPV (Human Papilloma Virus) yang diketahui sub tipe onkogenik, terutama sub tipe 16 dan 18 (Kemenkes RI, 2017).

Kemenkes RI infografis
Kemenkes RI infografis
Beberapa faktor risiko terjadinya kanker leher Rahim adalah:

1. Aktivitas seksual pada usia muda
2. Berhubungan seksual dengan multipartner (banyak pasangan)
3. Aktivitas merokok
4. Memiliki anak tiga atau lebih,
5. Memiliki trauma pada proses persalinan
6. Sosial ekonomi rendah
7. Penyakit menular seksual
8. Pemakaian pil KB (dengan HPV negative atau positif)
9. Gangguan imunitas (Kemenkes RI, 2017: Haryani, Defrin dan Yenita, 2016).

Infografis KEMENKES RI 
Infografis KEMENKES RI 

Dampak fisik yang timbul dari kanker leher Rahim diantaranya yakni nyeri kronis, mual muntah, anemia, penurunan berat badan, neuropati perifer, perubahan rasa, diare, gangguan aktivitas seksual, konstipasi, kembung, obstruksi/sumbatan pada usus, kesulitan BAK akibat adanya penekanan sel tumor pada saluran urinaria (Kemenkes RI, 2017: Suza, Sintio & Nasution, 2016:Ambarwati, Wardani & Suryandari, 2015). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun