Mohon tunggu...
Ahmad Rouf
Ahmad Rouf Mohon Tunggu... Human Resources - Pengembang milepedia; ensiklopedia milenial

Pemilik MANTRA MILENIAL, pengembang milepedia; ensiklopedia milenial

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Covid-19, Desa Membangun Indonesia, dan Paradesa

3 Mei 2020   19:22 Diperbarui: 3 Mei 2020   19:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Istilah virus corona khususnya di Indonesia akhir-akhir ini fasih diucapkan sampai ke masyarakat desa lantaran aktivitas pencegahan penyebarannya dilakukan sampai desa-desa. Kondisi inilah yang menjadikan masyarakat mengetahui virus corona. 

Hal lain yang menjadikan virus corona "popular" dikalangan masyarakat desa adalah dampaknya. Dampak dari virus corona dirasakan oleh seluruh masyarakat tak kecuali masyarakat desa. Sekolah-sekolah "diliburkan", kegiatan sosial kemasyarakat diliburkan, dan banyak aktivitas lainnya yang bersifat kerumunan ditiadakan.

Pandemi virus corona (Covid-19) sedikit banyak meresahkan masyarakat. Seiring masifnya pemberitaan --larangan mudik tentu menjadikan keluarga di desa merasakan kekhawatiran akan keberadaan keluarga di perantauan. Meskipun pada akhirnya larangan mudik dicabut --diperbolehkan mudik asal sesampainya di tujuan wajib karantina. 

Kondisi ini tentu membingungkan, jika ada larangan mudik tentu akan mengakibatkan kekhawatiran bagi perantau maupun keluarga yang ditinggal. Dan, jika diperbolehkan mudik dengan syarat karantina juga mengkhawatirkan keluarga serta tentu perlu kesiapan maksimal dari pihak Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap pemudik. Budaya mudik ini seperti yang diketahui bersama adalah budaya "sakral" apalagi saat lebaran.

Melihat karakter penyebaran/penularan virus corona, sadar diri adalah keputusan terbaik. Maksudnya sadar diri adalah jangan sampai satu diantara kita menjadi carrier virus corona. 

Mengingat jumlah kasus corona semakin meningkat. Per tanggal 9 April 2020, penambahan kasus virus corona di Indonesia mencapai 337 kasus. Secara keseluruhan total pasien positif di Indonesia mencapai 3.293 orang. 

Menurut data Kementerian Kesehatan bertambahnya jumlah 337 kasus baru merupakan angka tertinggi., sejak 2 Maret 2020. Sebelumnya kasus baru positif corona di Indonesia pernah mencapai 247 kasus pada tanggal 7 April 2020.

Upaya menangani pandemi virus corona Pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan yang tertuang dalam PP, Perppu maupun Keppres. Berbagai kebijakan pemerintah ada yang spesifik tentang penanganan virus corona dan kebijakan pertahanan ekonomi. 

Konteks menjaga stabilitas ekonomi di desa pemerintah menginstruksikan pengelolaan dana desa digunakan untuk kegiatan Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Instruksi ini tentu akan mengubah APBDes yang telah direncanakan pemerintah Desa sebelumnya.

Kebijakan pertahanan ekonomi melalui Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) selain memang dalam kondisi ini sebagai sarana menjaga stabilitas ekonomi di masa pandemi virus corona. 

Besar harapan yang berwenang mengelola dana desa tidak sekadar melaksanakan program. Pemerintah desa tetap melakukan perencanaan pembangunan sesuai prinsip Desa Membangun Indonesia yang tertuang di Undang-undang Nomor  6 Tahun 2014 tentang Desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun