Mohon tunggu...
Aradea Rofixs
Aradea Rofixs Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aktifitas: wirasuasta : suka membaca. Suka berimajenasi. Penggiat sastra komunitas tangan bicara pekalongan. : wira usaha, suka seni. Kesenian, filsafat, puisi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Korelasi Sejarah dan Masadepan

16 Januari 2014   01:14 Diperbarui: 4 April 2017   16:36 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"apa gunanya, atau apa untungnya seseorang belajar sejarah?" jika kita memahami hakekat belajar sejarah secara instan, tentu saja sejarah tak berarti sama-sekali buat kehidupan sekarang ataupun masa depan. Tapi, jika kita menilik lebih dalam, disadari atau tidak, kita adalah manusia produk dari masa lalu, atau sejarah. Dan, bukan itu saja, bahkan semua tekhologi yang kita nikmati adalah berasal dari masa lalu, yang dikembangkan dalam jangka waktu yang berkala, atau tidak serta-merta jadi. Lihat saja, contohnya Telfon seluler. Tidak serta merta telfon seluler—tiba-tiba secanggih yang kita nikmati sekarang, namun berkala, dari yang jelek kemudian di sempurnakan sedmikian rupa dan di sempurnakan lagi, atau dengan kata lain semua yang kita rasakan adalah hasil dari penyempurnaan sebuah sejarah. Nah, apakah kita masih perlu mempertanyakan, "apa untungnya belajar sejarah?" Pengaruh sejarah sangatlah terasa dalam ber-korelasi terhadap masa yang akan datang.


Manfaat Belajar Sejarah


Manfaat Belajar Sejarah yang dapat kita rasakan untuk orang awam, menurut hemat saya ada 3 Manfaat secara umum yang akan kita peroleh, diantaranya yaitu :

1)

Mmanfaat sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau sebagai bahan pelajaran. Ingat pepatah, "pengalaman adalah guru" dari mana pengalaman itu berasal, kalau bukan dari masalalu. Dan, masalalu adalah harafiah dari sejarah. Banyak kisah orang-orang sukses yang belajar dari sejarah. Pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yang dialaminya diri kita sendiri, melainkan juga dari generasi sebelumnya. Manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan berbagai potensinya yang terpendam dalam dirinya. Contohnya kesalahan pada masa lampau, baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain, menjadi penting di ingat dan sebisa mungkin kita coba hindari. Sementara itu, pengalaman yang baik justru harus ditiru dan dikembangkan.

Dengan demikian, manusia dalam menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coba-coba saja (trial and error), seperti yang dilakukan oleh binatang. Manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

2)

Manfaat sejarah yang kedua adalah sebagai inspirator. Berapa banyak ragam kisah sejarah yang kita konsumsi maka akan sehebat itulah impin yang muncul dalam benak kita. Karena sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca atau pengagum sejarah, dan pendengarnya. Belajar dari kebangkitan nasional yang dipelopori oleh bedirinya organisasi perjuangan yang modern di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan nasional yang ke2. Pada kebangkitan nasional yang pertama, bangsa indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekarang ini sudah dirasakan hasilnya. Untuk mengembangkan dan mempertahankan kemerdekaan, bangsa indonesia ingin melakukan kebangkitan nasional yang ke-2, dengan bercita-cita mengejar ketertinggalan dari bangsa asing. Bangsa indonesia tidak hanya ingin merdeka, tetapi juga ingin menjadi bangsa yang maju, bangsa yang berdaulat dan mampu menyejahterakan rakyatnya. Untuk itu, bangsa indonesia harus giat menguasai IPTEK karena melalui IPTEK, bangsa indonesia berpeluang menjadi bangsa yang maju dan disegani, serta daapat ikut serta menjaga ketertiban dunia.


3)

Manfaat Rekreatif Manfaat sejarah yang ketiga adalah berguna sebagai rekreatifitas. Manfaat sejarah sebagai kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar. Melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat terhibur. Gaya penulisan yang hidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu "menghipnotis" pembaca. Pembaca akan merasa nyaman membaca tulisan dari sejarawan. Konsekuensi rasa senang dan daya taraik penulisan kisah sejarah tersebut membuat pembaca menjadi senang. Membaca menjadi media hiburan dan rekreatif. Membaca telah menjadi bagian dari kesenangan. Membaca telah dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan yang rekreatif adanya. Pembaca dalam mempelajari hasil penulisan sejarah tidak hanya merasa senang layaknya membaca novel, tetapi juga dapat berimajiasi ke masa lampau. Disini peran sejarawan dapat menjadi pemandu (guide). Orang yang ingin melihat situasi suatu daerah di masa lampau, maka dia dapat membacanya dari hasil tulisan para sejarawan.


Namun jika kita menilik pendapat pakar sejarah lain,umpamanya Robert Jones Shafer (1974) manfaat sejarah adalah sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun