Mohon tunggu...
Aqilla Haya Maryam
Aqilla Haya Maryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psikologi

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiya Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cemas dan Solusi Mengatasinya dalam Perspektif Biopsikologi dan Islam

29 Juni 2021   22:45 Diperbarui: 29 Juni 2021   23:05 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cemas adalah suatu istilah yang menggambarkan gangguan psikologis yang dapat memiliki karakteristik yaitu berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan, kekhawatiran yang berkepanjangan, dan rasa gugup. Kondisi ini yang memberi gambaran penting tentang kecemasan yang berlebihan, disertai respons perilaku, emosional, dan fisiologis.

Banyak orang yang merasa cemas pada dirinya yang mana pikiran dipenuhi dengan bayangan-bayangan di masa depan. Berbagai macam kecamasan dan ketakutan yang terjadi, seperti kurangnya ekonomi, menanti hal yang belum pasti, menetapkan sesuatu, apalagi disaat pandemi seperti ini banyak orang yang cemas dengan paparan virus yang merajalela, dan khawatir ditinggalkan oleh orang yang dicintai.

Di lansir dari healthline.com ada beberapa efek yang terjadi pada system tubuh disaat kita merasakan cemas :

  • System Syaraf Pusat. Ketika sedang mengalami cemas, otak akan membanjiri system syaraf dengan hormon dan bahan kimia yang dirancang untuk membantu merespon ancaman, seperti adrenalin dan kortisol. Jika kecemasan berkepanjangan dapat menyebabkan otak melepaskan hormone stress secara teratur. Hal ini yang membuat meningkatnya frekuensi gejala sakit kepala, pusing, dan depresi
  • System Kardiovaskular. Biasa disebut system peredaran darah, yang mana cemas dapat menyebabkan palpitasi yaitu detak jantung yang lebih cepat dan nyeri di dada. Jika anada memiliki penyakit jantung disaat cemas beresiko terjadi coroner yaitu kondisi tersumbatnya pembulu darah pada jantung .
  • System Ekskresi Dan Pencernaan. disaat cemas mungkin ada beberapa orang yang mengalami mual, sakit perut, nafsu makan hilang, dan masalah pencernaan lainnya. Hal ini mungkin ada hubungannya antara kecemasan dan perkembangan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome) setelah infeksi usus yang menyebabkan muntah, sembelit, atau diare.
  • System Kekebalan. Dengan stres sesekali, tubuh akan kembali berfungsi normal saat stress telah berlalu. Akan tetapai, jika stress yang berulang kali atau yang berlangsung lama, tubuh  tidak akan mendapatkan sinyal untuk kembali berfungsi normal kembali. Hal ini dapat melemahkan system kekebalan tubuh dan lebih rentan terinfeksi virus dan penyakit.
  • System Pernafasan. Cemas menyebabkan pernafasan menjadi cepat dan lambat. Hal ini dapat memperburuk gejala asma dan beresiko memeiliki penyakit cronic obstructive pulmonary disease (COPD).

Jadi, bagi kalian yang mengalami cemas berlebihan, kurangilah karena banyak efek negative yang akan terjadi, bukan hanya mental tetapi juga fisik pada diri sendri.

Lalu bagamaina solusi mengatasi kecemasan dalam diri ?

Dilansir dari hallosehat.com, cara menghilangkan cemas dengan melakukan beberapanya, yaitu:

  • Tarik nafas panjang melalui hidung. Kemudian, menahannya beberapa detik lalu menghembuskanya dengan mulut secara perlahan. Cara ini dapat membantu tubuh mengaktifkan respon relaksasi tubuh, sehingga stress dan cemas dapat berkurang.
  • Berbicalah dengan orang lain. Banyak orang yang merasa cemas lebih suka menyendiri, sedangkan itu bukan jalan keluar terbaik saat kita merasakan cemas karena disaat cemas melanda kita butuh dukungan dari orang terdekat .
  • Lakukan apa yang anda sukai,, karena sesuatu hal yang menyenangkan bisa membantu tubuh melepaskan hormone oksotosin, yang merupakan pereda stress dan cemas secara alami.
  • Olahraga rutin. Pasalnya, olahraga bisa menurunkan hormone stress, seperti kortisol. Selain itu aktivitas fisik juga membantu melepaskan endorfin atau hormone yang meningkatkan suasana hati dan perasaan senang.
  • Berpikir positif. Berpikirlah positif karena memberikan kesehatan metal dan fisik yang dapat menghilangkan kecemasan.

Adapun penelitian yang diteliti oleh Bakara, Ibrahim dan Sriarti (2013) menggunakan method spiritual emotional freedom technique (SEFT) yaitu, pengembangan dari emotional freedom technique (EFT). Interverensi EFT meerupakan teknik mengatasi emosi yang dilakukan dengan cara mengetuk ringan ujung jari dengan stimulasi titik-titik meridian tertentu pada tubuh individu sambil merasakan masalah yang sedang dihadapi (Craig, 2003).  Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa intervensi spiritual emotional freedom technique (SEFT) dapat menurunkan tingkat depresi, kecemasan dan stres pada pasien SKA secara bermakna dan menunjukkan bahwa SEFT dapat menjadi salah satu intervensi dalam pelayanan keperawatan pada pasien SKA yang mengalami depresi, kecemasan dan stres.

Menurut dadang hawari, ada beberapa terapi proses gangguan kecemasan salah satunya yaitu : psikotrapi keagamaan, yang mana psikotrapi dari sudut pandang agama, mengingat bahwa sebagian besar penduduk Indonesia beragama islam yang mnaa dapat ditemukan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadist yang mengandung tuntunan bagaimana cara mengurangi bahkan menghilangkan rasa cemas, takut, depresi dan sebagainya.

Salah satunya adalah dengan  terapi dzikir karena berzikir dapat memberikan ketenangan diri. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah saw., "barangsiapa senantiasa beristighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan, memberikan kelapangan dari kesusahan dan memberi rezeki kepadanya dari arah yang tak disangka-sangka" (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah). Dari hadits tersebut dapat dimaknai bahwa individu yang senantiasa berdzikir dengan sungguh-sungguh dan memohon ampun pada Allah, dan niscaya allah akan melapangkan dari kesusahan yang dialami.

Kamila (2020) Psikoterapi zikir merupakan salah satu alternatif terapi yang dapat membantu penderita gangguan kecemasan mengakhiri gangguan psikis. Melalui psikoterapi zikir, akan diperoleh efek ketenangan bagi pelakunya, kepasrahan yang mendalam terhadap Allah tentang kekuasaan dan kasih sayang-Nya yang tersirat dari kalimat thayyibah yang diucapkan berkali-kali dalam kegiatan zikir sehingga seseorang tidak merasa takut, khawatir dan cemas dalam menjalani masa tua mereka. Selain itu, melalui zikir, terbangun sugesti positif yang berkontribusi dalam menciptakan keyakinan, kekuatan dan sikap optimisme bagi diri seseorang dalam mengahadapi masa tua mereka secara lebih baik dan berkualitas.

Kumala, Kusprayogi, dan Nashori (2017) Dzikir juga mampu memberikan kontrol emosi pada responden dalam menyikapi penyimpangan berpikir dan rasa cemas berlebihan. Pada dasarnya dzikir mampu memberikan ketenangan jiwa yang berdampak sebagai pencegahan dan perawatan kondisi individu yang mengalami hipertensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun