Mohon tunggu...
Aqil Nedhio Wibowo
Aqil Nedhio Wibowo Mohon Tunggu... Freelancer - -

Orang yang terbaik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota Pindah, Masalahnya Jangan Ikut Pindah!

18 Agustus 2019   09:45 Diperbarui: 18 Agustus 2019   09:56 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: commons.wikimedia.org


Beberapa waktu lalu, pemerintah memastikan bahwa ibu kota negara akan pindah ke Pulau Kalimantan. Perpindahan yang cukup penting dan genting mengingat banyaknya permasalahan yang ada di Jakarta saat ini. 

Sebut saja masalah-masalah seperti perumahan kumuh, jalanan macet dan biaya hidup mahal yang sudah melekat dengan Jakarta. 

Hal tersebut diperparah dengan kondisi lingkungan Jakarta yang rawan banjir, buruk kualitas udaranya dan bahkan terdapat wilayah yang permukaan tanahnya telah berada di bawah permukaan laut.

Berbagai permasalahan yang telah terjadi di Jakarta tentu tidak diharapkan untuk terjadi lagi di ibu kota negara yang baru. 

Oleh karena itu, perencanaan yang matang dan mendalam perlu dilakukan agar terbangun ibu kota impian. Ibu Kota yang representatif, sustainable dan ramah lingkungan, serta menjadi simbol kemajuan bangsa.

Pemindahan ibu kota tentu akan mengakserelasi pembangunan di daerah barunya. Namun, saya berharap hal tersebut tidak menjadikan ibu kota baru menjadi pusat perekonomian baru. 

Akan tetapi, kehadiran ibu kota akan menjadi katalis bagi pembangunan kota-kota di sekitarnya agar menjadi kota yang maju dan mandiri. 

Tidak seperti kota-kota di sekitar Jakarta yang seakan-akan hanya menjadi "permukiman" untuk para pekerja Jakarta. Jadi tidak heran bila Jakarta menjadi macet, karena memang setiap hari ada banyak sekali kendaraan yang keluar masuk Jakarta.

Dengan tidak menjadikan ibu kota baru sebagai pusat perekonomian baru, ibu kota baru dapat dijadikan sebagai pusat bagi sektor-sektor lainnya. 

Sektor kesehatan, kebudayaan dan penelitian berpotensi untuk dikembangkan di ibu kota baru. Hal tersebut akan membawa manfaat bagi rakyat Indonesia mengingat lokasi ibu kota yang akan berada di tengah-tengah wilayah Indonesia.

Akhir-akhir ini sedang ramai pemberitaan tentang kualitas udara di Jakarta yang sedang buruk-buruknya, bahkan Jakarta sampai dituliskan sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun