Mohon tunggu...
Aqidha Nurul Mutmainnah
Aqidha Nurul Mutmainnah Mohon Tunggu... Guru - Guru BK - Pekerja Lepas Desain Grafis

Berkarya sesuai hati nurani, biarkan dia bebas berkelana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Warna yang Beristirahat

24 Mei 2019   14:02 Diperbarui: 24 Mei 2019   14:05 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi pribadi)

Macam kilauan berjajar menepi:
membendung rasa menghalau karang.
Angin bertiupan saling saut
perihal waktu yang tak sama
dimana mereka berada.

Kelambu rumah menari:
bersama warna yang melekat
ditemani flora dekat jendela.
Warna selalu ada di setiap mereka
yang hadir hidup dan diam.

Waktu mulai beristirahat:
menerjemahkan warna
yang sedang dalam pikiran.
Jendela tangkap warna lain
kaca menganalisa kemungkinan.

Warna-warna itu:
sekarang sudah terbendung.
Waktunya istirahat untuk mereka.
Flora beri segar
agar warna berwarna. 

Warna yang beristirahat:
mulai merancang deretan ide
dalam bunga tidur mereka.
Bukan untuk memberikan warna
namun mencintai warna dirinya. 

Ada waktunya memberi warna:
pada sekitar.
Penting menjadi utama
memaknai warna takdirnya
tanpa membuatnya pudar.

Batang, 24 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun