Mohon tunggu...
Aqib Farooq Mir
Aqib Farooq Mir Mohon Tunggu... Penulis - Writer.

Hello, my name is Aqib, and I hold a Master's degree in Commerce. Despite my academic background, my true passion lies in the areas of geopolitics, politics, and Islamic history. I regularly write about these topics, and I would be delighted to share my insights with you. If you're interested in learning more about Islamic history and keeping up with current global events, I invite you to follow my lead.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bagaimana Tentara Pakistan Bertempur dengan Gagah Berani di Indonesia Melawan Penjajah Belanda

2 Desember 2020   21:49 Diperbarui: 3 Desember 2020   22:20 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya akan menjelaskan bagaimana Ali Muhammad Jinnah (pendiri Pakistan) membantu Presiden Sukarno melawan penjajah Belanda.
Ali Mohammed Jinnah adalah seorang pria dengan integritas tinggi. Baik Pakistan dan Indonesia berperang melawan penjajah. Pakistan berperang melawan Inggris dan Indonesia melawan Belanda. Meskipun, baik Belanda maupun Inggris adalah sekutu.

Pada tahun 1945, Ali Mohammed Jinnah secara terbuka mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menghimbau semua tentara Pakistan yang tergabung dalam tentara Inggris untuk melawan penjajah Belanda di Indonesia. Seruan tersebut segera ditanggapi oleh 600 Muslim Pakistan yang meninggalkan tentara Inggris dan pergi ke Indonesia. Pemerintah Inggris mengeluarkan keputusan terhadap tentara yang ditinggalkan dan dijatuhi hukuman mati.

500 tentara Pakistan ini bertempur dengan gagah berani dengan tentara Indonesia dan membantu mengalahkan penjajah Belanda di Bandung, Medan dan tempat-tempat lain di Indonesia. Sekitar 500 tentara Pakistan menjadi martir dalam perang berdarah antara Indonesia dan Belanda ini. Hanya segelintir tentara yang hidup. Beberapa dari mereka kembali ke Pakistan dan beberapa dari mereka tetap di Indonesia.

Saat Pakistan mendeklarasikan Kemerdekaan dan Indonesia masih berperang melawan penjajah Belanda. Saat Pesawat Belanda mendarat di Karachi, Pakistan. Pesawat-pesawat ini penuh dengan senjata dan amunisi dan mereka sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk memperkuat pasukan penjajah Belanda. Ali Mohammed Jinnah memerintahkan untuk menahan pesawat tersebut.

Setelah mendapatkan kemerdekaan dari Penjajah Belanda dan Inggris. Kedua negara menjadi teman sejak saat itu. Padahal, Ali Mohammed Jinnah secara anumerta dianugerahi kehormatan tertinggi Adipura oleh Suharto.

Mohammed Sadiq adalah seorang prajurit pemberani yang berjuang dengan gagah berani melawan penjajah Belanda di Indonesia, dianugerahi keberanian oleh Presiden Sukarno di Pakistan.

Hidup Indonesia.
Hidup Pakistan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun