Mohon tunggu...
Loly Sariska Manik
Loly Sariska Manik Mohon Tunggu... -

Manusia tidak pernah dapat hidup dengan hanya kesucian dalam perbuatan. Dengan hadirku di gereja, aku merasa curang terhadap Tuhan.\r\n\r\n_ La Barka _

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta/Tubuh

25 Maret 2012   17:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:29 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kini aku lebih menyakini,
bahwa persatuan tubuh manusia belum tentu dapat menciptakan cinta.
Karena cinta adalah cinta.
Tidak ada sesuatu apa pun yang mendasarinya.
Tidak juga pada rasa nyaman atau kehangatan.
Ia berdetak tak memiliki raga.
Ia bernafas tak memiliki tulang.

Sore, 15 Feb 2012, dimana angin berhembus dari balik dedaunan pohon-pohon kelapa sawit yang berjejer di depan rumah, aku duduk menatap langit.
Menghitung-hitung kapan waktunya airmata jatuh membasahi bumi.

Menghitung-hitung seberapa dingin yang mampu ditusukkan angin ke rusuk manusia.
Menghitung-hitung seberapa jauh gelap dilangit ini akan bertahan.

Sore, 15 Feb 2012, dimana kicauan kumpulan burung-burung senja menghiasi langit kelam hendak pulang, aku berbicara sendiri pada hatiku.
"Aku merindukanmu.."

Bukan rindu pada sentuhan-sentuhan, atau ciuman-ciuman yang sering saling kita lontarkan kala bertatapan wajah.
Aku hanya rindu.
Sampai menyesakkan dada trus ke tulang rusukku, mampir sebentar dihati dan berhenti di jantung.

Aku sangat merindumu sampai ingin sekali merapuh seperti kertas.

Sore, 15 Feb 2012, dimana langit kelihatan ingin sekali menangis, aku semakin menyadari bahwa ini, perasaan membuncah dalam dada dan kepalaku ini,  tidak hanya sebatas ukuran tubuhku padamu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun