Mohon tunggu...
Eko Aprizon Nanda
Eko Aprizon Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Health/Universitas Indonesia

Saya Seorang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Strategi Penguatan Ketahanan Kesehatan Indonesia

22 Agustus 2022   20:34 Diperbarui: 22 Agustus 2022   20:36 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta - Sudah lebih dari 2 tahun sejak kasus awal Covid-19 dilaporkan di Indonesia. Penyakit akibat virus Corona SARS-CoV-2 ini pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada Desember 2019. 

Indonesia sendiri melaporkan kasus pertama Covid-19 pada tanggal 2 Maret 2020 di Depok, Jawa Barat yang diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung. 

Kasus pertama tersebut dikonfirmasi menimpa seorang Ibu (64) dan anaknya (31) setelah mereka melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang ternyata positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.

Pandemi Covid-19 yang terjadi tidak hanya berdampak pada segala lini kehidupan, tetapi juga mengubah prioritas ke depannya. Penopang utama kemajuan Indonesia sejauh ini adalah pembangunan pelayanan publik, infrastruktur, dan fasilitasnya yang meliputi rumah sakit, sekolah, dan perumahan karena berperan penting dalam mendukung kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. 

Setelah munculnya pandemi, infrastruktur dan fasilitas kesehatan menjadi prioritas utama pemerintah guna menjamin ketahanan nasional.

Pada masa pandemi Covid-19, ketahanan kesehatan dan pengendalian penyakit di Indonesia masih lemah. Pengendalian pandemi belum disertai surveilans yang cepat dan handal serta kapasitas testing dan tracing yang masih rendah karena kapasitas SDM dan jejaring laboratorium surveilans terbatas, serta manajemen data yang lemah (Bappenas, 2021). 

Temuan penting dari JEE 2017 menunjukan koordinasi lintas sektor merupakan titik lemah dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani keadaan darurat kesehatan masyarakat (Kemenkes, 2019). Dalam aspek pengendalian penyakit selain peningkatan penyakit tidak menular, Indonesia masih harus menghadapi penyakit menular dan masih ditemukan penyakit tropis terabaikan.

Belajar dari permasalahan pembangunan kesehatan selama ini dan penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyusun strategi penguatan dalam pengelolaan sistem kesehatan nasional yang tercantum di dalam Buku Putih "Reformasi Sistem Kesehatan Nasional" salah satu strategi tersebut "Penguatan Keamanan dan Ketahanan Kesehatan".

Dilansir dari Buku Putih "Reformasi Sistem Kesehatan Nasional", Tujuan dari penguatan keamanan dan ketahanan kesehatan ini adalah:

  • Peningkatan kualitas dan kapasitas surveilans terutama sistem informasi, laboratorium, dan sumber daya manusia.

  • Peningkatan kapasitas pengawasan pintu masuk negara.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun