Mohon tunggu...
Apri Mujibur Rohman
Apri Mujibur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang menjalani kuliah kerja nyata di desa bungatan kecamatan bungatan kabupaten situbondo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Menjawab Permasalahan Lingkungan, Desa Bungatan Mengembangkan Kompos Blok

4 Agustus 2022   19:47 Diperbarui: 4 Agustus 2022   22:48 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses penjemuran limbah ternak sebagai bahan kompos blok. Sumber Gambar: Pribadi

Penulis : Apri Mujib | Editor : Aisyiah

Bungatan - Peternakan yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat di Desa Bungatan menghasilkan limbah berupa kotoran hewan ternak yang menjadi permasalahan baru di tengah masyarakat Desa Bungatan. 

Mayoritas warga di Desa Bungatan memiliki hewan ternak berupa sapi. Limbah yang dihasilkan dan belum termanfaatkan menyebabkan lingkungan tampak kotor, dan bahkan masyarakat membuang kotoran tersebut di bantaran sungai yang dijadikan tempat MCK sehari-hari.

Dusun Gunung Sari dan Dusun Karang Tengah yang menjadi wilayah bantaran sungai DAM Agung merupakan wilayah yang jika dilihat saat ini menjadi wilayah yang menjadi daerah pembuangan limbah kotoran sapi tersebut. 

Bahkan, wilayah pesisir Desa Bungatan juga menjadi wilayah pembuangan limbah kotoran ternak yang sengaja dibuang di laut. Kesadaran masyarakat dan minimnya inovasi yang kurang dikembangkan menjadikan permasalahan ini belum terpecahkan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan adanya sebuah terobosan yang mampu mengakomodir hal tersebut. Oleh karena itu, Mahasiswa Universitas Jember yang berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat menginisiasi pengolahan limbah kotoran ternak menjadi kompos blok yang dapa dijadikan media tanam. 

Kompos blok merupakan sebuah inovasi dalam proses budidaya tanaman yang dapat menghemat biaya pemeliharaan tanaman, khususnya dalam hal pemupukan.

Penggunaan kompos blok selain untuk memanfaatkan limbah ternak yang ada di wilayah tersebut, juga mampu mengurangi penggunaan plastik sebagai media tanam yang biasanya di lakukan. 

Kompos blok juga  dapat dijadikan salah satu upaya untuk mengembangkan SDM melalui pengelolaan limbah kotoran ternak yang nantinya dapat memberikan nilai tambah bagi warga sekitar. Penggunaan media tanam ini juga dapat dimanfaatkan untuk menggantikan penggunaan polybag plastik yang biasa digunakan sebagai media tanam pada saat pembenihan.

Adanya kompos blok ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat untuk beralih ke media tanam yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi adanya dampak limbah kotoran ternak bagi lingkungan.

"Penggunaan kompos blok ini akan menjadikan permasalahan lingkungan desa menjadi sebuah potensi yang dapat di kembangkan baik di gunakan untuk diri sendiri dan orang lain," tuturnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun