Mohon tunggu...
Aprillia Ariesti Yani
Aprillia Ariesti Yani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum

start each day with a greatful heart

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Problematika Gaya Hidup Generasi Milenial Di Zaman Sekarang

19 Desember 2020   20:02 Diperbarui: 24 Desember 2020   20:36 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini perubahan gaya hidup yang konsumtif sangat terlihat pada Generasi Modern atau yang biasa disebut dengan Generasi Milenial ( Millenium Generation ), Generasi Milenial merupakan generasi yang modern yang hidup di pergantian milenium secara bersamaan di era ini teknologi digital mulai masuk ke segala sandi-sandi kehidupan. Generasi Milenial atau yang disebut juga Generasi Y ini lahir sekitar tahun 1980 sampai 200 jadi bisa dikatakan Generasi Milenial adalah Generasi Muda masa kini yang saat ini berusia sekitar 15-34 tahun, kisaran usia tersebut sesuai dengan rata-rata usia mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi yaitu sekitar 19-34 tahun.                                                                                           

Generasi  ini amat sangat bergantung dengan teknologi mereka bergantung pada internet untuk mencari beragam informasi termasuk mengumpulkan informasi, mengingat kelancaran dan kenyamanan milenial dengan teknologi dan informasi merek memiliki pandangan positif tentang bagaimana teknologi dan informasi mempengaruhi kehidupan mereka dibandingkan generasi sebelumnya. Kemajuan teknologi pada abad ke-20 telah banyak  berdampak pada perubahan gaya hidup masyarakat Mereka memiliki kebiasaan yang khas yaitu 

1.) Tidak bisa jauh dari gadget  

Mulai  dari bangun tidur sampai ingin tidur kembali gadget selalu tidak pernah ketinggalan  

2.) Lebih menyukai pembayaran dengan uang elektronik atau  kartu kredit 

Uang elektronik atau kartu kredit ini sudah menjadi gaya  hidup bagi Generasi Milenial karena mereka enggan untuk membawa uang tunai terlalu  banyak di dalam dompet 

3. ) Mereka harus memiliki sosial media 

Generasi Milenial saat ini hampir semuanya memiliki akun sosial media karena memiliki dan mengikuti sosial media mereka dapat menunjukkan jati diri dan  eksistensinya kepada orang lain.                                                     

Generasi Milenial sekarang ini menghadapi serangkaian tantangan yang  meliputi sumber daya  keuangan yang terbatas dan meningkatnya biaya hidup, gaya hidup online sepertinya sudah menjadi bagian dari jiwa seorang milenial tidak heran berbagai iklan produk barang tidak asing bagi milenial melalui berbagai platform media ajakan untuk berbelanja menggema sejak orang bangun tidur,beraktivitas,hingga saat kembali ke rumah, tidak heran mereka menjadi konsumtif  dan untuk tempat tinggal mereka lebih memilih untuk menyewa apartemen atau kos-kosan daripada membeli rumah sendiri, untuk kendaraan mereka lebih memilih menggunakan transportasi online daripada kendaraan sendiri, ini bisa mengakibatkan kepemilikan aset mereka menurun dan cenderung tidak stabil secara finansial Oleh karena itu, pengetahuan dalam manajemen keuangan pribadi sangat penting  untuk membantu para dewasa muda membuat keputusan yang tepat tentang  manajemen keuangan mereka.

Generasi Milenial di Indonesia sebenarnya memiliki penghasilan yang berada di atas rata-rata, pada awal mereka bekerja mereka bisa mendapatkan 7 hingga 10 juta per bulan, dan beberapa orang bahkan setelah 4 tahun bisa mendapatkan gaji di atas 35 juta per bulan, namun dengan gaya hidup yang konsumtif, Generasi Milenial ini sebenarnya memiliki rasa ingin tahu dan rasa ingin belajar yang tinggi mengenai investasi dan menabung tetapi kebiasaan nongkrong di cafe sepulang kuliah atau kantor menghambat mereka untuk menabung dan berinvestasi dan mereka tidak menggunakan pengetahuan keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan di kehidupan sehari-hari.                                                                                                                 

Generasi ini memiliki tantangan keuangan yang unik dibandingkan dengan generasi lain, termasuk menyediakan  dana darurat, menabung untuk membangun rumah, melunasi hutang kartu kredit  yang lebih besar daripada generasi sebelumnya yang dapat mempengaruhi  kemampuan mereka untuk mencapai masa pensiun yang aman secara finansial di kemudian hari,Uang dan sistem kredit yang telah mereka dapatkan aksesnya, tak terbantahkan memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku  yang mereka adopsi, tidak hanya terhadap manajemen keuangan tetapi juga menuju kehidupan secara umum.

Pengelolaan keuangan yang cukup serta pengetahuan akan literasi keuangan memiliki peran yang sangat penting pada usia muda. Pengetahuan keuangan pada tahap awal karir memiliki dampak yang berlipat dalam jangka waktu yang lama, Generasi Milenial lebih banyak menghabiskan penghasilannya untuk kebutuhan konsumsi dibandingkan  untuk menabung  generasi milenial yang impulsif dalam berbelanja serta kurang memiliki perencanaan keuangan yang baik, tentu harus diberikan solusi tentu hal ini menjadi krusial, Kebiasaan pengeluaran yang bagus adalah alat penting untuk kesuksesan finansial. Pengeluaran dengan cara yang cerdas membutuhkan langkah lebih jauh dan memungkinkan untuk mencapai tujuan dalam hal finansial.                                                                                                                              

Membuat rencana adalah salah satu cara untuk melakukan pengeluaran dan membantu dalam memprioritaskan pengeluaran berdasarkan kebutuhan, Mengembangkan kebiasaan finansial yang baik pada tahap awal akan membantu mereka untuk menyelesaikan pendidikan mereka dan tentu saja mereka menjadi stabil secara finansial. yaitu dengan cara Mengelola pengeluaran, mencegah pengeluaran berlebihan, pembelian impulsif, dan membayar terlalu banyak untuk suatu barang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun