Mohon tunggu...
APRILINA AYU NABILA
APRILINA AYU NABILA Mohon Tunggu... Mahasiswa - (Bibil)

Jika ingin mengenal dunia, maka membacalah. Jika ingin dikenal dunia, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenali dan Mengatasi Konflik Melalui Negoisasi

27 Oktober 2021   23:27 Diperbarui: 27 Oktober 2021   23:55 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu kondisi yang sulit dihindari dan berkaitan erat dengan proses interaksi manusia yaitu konflik. Sehingga dalam kondisi ini yang dibutuhkan ialah menangani konflik bukan meredam konflik tersebut. Maka upaya-upaya penanganan konflik  itu harus mampu membawa dampak konstruktif bagi organisasi.

Robbin (1996), berpendapat bahwa keberadaaan konflik dalam sebuah organisasi itu ditentukan oleh presepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari telah terjadi sebuah koflik maka bisa dikatakan konflik tersebut tidak ada. Sebaliknya jika mereka menyadari adanya suatu konflik dalam organisasi maka konflik tersebut menjadi suatu kenyataan.

Pengertian konflik organisasi yaitu perbedaan pendapat atau pertentangan antara dua atau lebih individu atau kelompok atau unit-unit kerja dalam organisasi yang muncul karena adanya perbedaan tujuan, nilai, persepsi dan perbedaan ketertarikan.

Ciri-ciri konflik dalam organisasi yaitu:

  1. Adanya perbedaan opini antara individu atau kelompok.
  2. Adanya perselisihan dalam mentukan tujuan dikarenakan terdapat perbedaan pemikiran dalam mendefinisikan program organisasi.
  3. Adanya pertentangan norma dan nilai-nilai individu atau kelompok.
  4. Adanya gagasan baru dalam mencapai tujuan organisasi.
  5. Adanya prilaku dan sikap yang saling menghalangi pihak lain untuk mendapatkan kemenangan.

Negoisasi menjadi salah satu pendekatan dalam mengelola konflik antar pribadi, kelompok, organisasi, sosial dan internasional serta tujuan negoisasi yakni untuk meminimalisir perbedaan ketidaksesuaian sehingga menciptakan kesepakatan. 

Melalui negoisasi kedua pihak atau lebih dapat mencapai kesepakatan yang adil dan masuk akal sehingga jika negoisasi berhasil maka akan memuaskan dan menguntungkan kedua belah pihak.

Dengan begitu pengertian negoisasi yaitu suatu proses antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan yang sama atau bertentangan, yang berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan (Heron, 1998).

Dua Tahap Strategi Penanganan Konflik Dalam Negoisasi

1. Mencegah konflik

Mencegah konflik yaitu dapat melakukan komunikasi terbuka; yang kedua yaitu mengenali kebutuhan lawan dengan melihat reaksi lawan; yang ketiga yakni merespons kebutuhan timbal balik dengan mempertimbangkan sesuatu.

2. Menagani konflik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun