Menurut (Akhmad Mu: 2021) manusia adalah keunikan, karenanya dia akan menjadi cerita bagi dirinya dan bagi orang lain. Sehingga sampai kapanpun, manusia akan menarik untuk diteliti.
Berbicara mengenai perilaku, secara tidak sadar setiap manusia itu memiliki respon yang berbeda, baik itu bersifat sederhana maupun rumit. Maka dapat dikatakan  setiap individual itu memiliki karakteristik atau ciri khas yang berbeda-beda. Benar kata pepatah duhulu bahwasannya "setiap kepala itu memiliki pemikirannya masing-masing". Sehingga keunikan setiap individu inilah yang menjadi daya tarik bagi pribadi tersebut.
Illustration (Sumber gambar: https://rizki106354917.wordpress.com/)
Individual Behavior (Perilaku Individu)
Menurut Thoha, perbedaan perilaku manusia memiliki aspek mendasar yaitu:
- Manusia memiliki perilaku yang berbeda karena kemampuannya yang tidak sama. Beberapa pendapat memaparkan penyebab perbedaan hal tersebut seperti anggapan bahwa sejak lahir manusia memiliki takdir kemampuan yang tidak sama, ada juga yang menyatakan karena perbedaan dalam kemampuan mencerna informasi dan lain-lainya.
- Manusia memiliki kebutuhan yang berbeda. Secara umum perilaku itu didorong oleh serangkaian kebutuhan, yakni berasal dari pernyataan-pernyataan dalam diri seseorang (internal state), oleh karenanya seseorang akan berbuat berbagai hal untuk mencapainya sebagai objek atau hasil. Pemikiran tersebut dapat berupa tentang masa depan, dan pilihan tentang bagaimana ia akan bertindak.
Individual behavior merupakan nilai kebiasaaan dari manusia atau individu itu sendiri yang memiliki perbedaan antara manusia satu dengan yang lain, baik itu kemampuan ataupun skill setiap individu. Teori individual behavior inilah yang menjadi rujukan utama mengapa perilaku setiap manusia itu berbeda.
Apa penyebab adanya perilaku individu?
Perilaku individu dibagi menjadi dua kelompok yaitu
- Inherited Characteristics (karakteriktistik warisan/turunan) misalnya fisik dan ras.
- Learned characteristics (karakter yang dipelajari dari lingkungan) misalnya kepribadian, sikap, presepsi dan nilai serta keyakinan.
Group Behavior (Perilaku Kelompok)
Hornby, A.S (1973:441) menyatakan bahwa kelompok adalah sejumlah orang atau benda yang berkumpul atau bertempat secara bersama-sama atau secara alamiah berkumpul. Dan Webster (1989:455)Â berpendapat bahwa kelompok itu beberapa orang atau benda yang memiliki hubungan erat dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan. Sehingga kesimpulan dari kelompok yaitu bagian kehidupan manusia yang setiap harinya melakukan aktivitas bersama. Dan perilaku kelompok yaitu sekelompok manusia yang mengambil sebuah tindakan dalam mencapai tujuan bersama.
Penyebab Adanya KelompokÂ
Banyak faktor yang menyebabkan orang atau individu berkelompok diantaranya yaitu: (Akhmad Mu:2021)
- Social Needs (keterhubungan informasi bahkan hubungan persahabatan)
- Status (sebuah kebutuhan agar diakui dan mendapatkan status)
- Self-esteem (sebagai peningkat harga diri karena merasa diterima)
- Security (berkelompok itu dapat memberikan rasa aman)
- Power/Authority (dengan berkelompok akan memiliki sebuah otoritas dan kekuasaan)
- Deny Unreasonable Demands (agar dapat menghindari tuntutan tidak masuk akal sehingga keputusan dapat diputuskan bersama)
- Practice Interest (menyalurkan minat karena keanekaragaman presepsi atau pandangan)
- Goal Achievement (mencapai tujuan dengan pengambilan keputusan bersama atau kelompok)
Pemaparan diatas menyimpulkan bahwa setiap manusia atau individu memiliki karakteristik berbeda-beda. Sehingga dalam sebuah kelompok, emosional masing-masing individual inilah yang melahirkan sebuah perilaku individu dan perilaku kelompok.
Setelah pengulasan mengenai perilaku individu dan perilaku kelompok pada artikel mingguan ini, apakah anda akan mulai meneliti setiap orang disekitar anda?
