Dalam dunia pendidikan Indonesia pelajaran matematika familiar didogma sebagai mata pelajaran yang menakutkan dan sulit bagi peserta didik baik dijenjang pendidikan SD, SMP maupun SMA. Menurut Offirston (Putri, 2017) matematika adalah alat untuk mengembangkan cara berpikir. Oleh sebabnya matematika sangat diperlukan dalam memecahkan masalah baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai disiplin ilmu lainnya dan memajukan daya pikir manusia (Depdiknas, 2006). Sehingga matematika dianggap penting untuk diterapkan dalam pendidikan mulai dari jenjang dasar. Namun pada kenyataannya mengajarkan matematika pada jenjang Sekolah Dasar bukanlah hal yang mudah, mengingat matematika itu sendiri sebagai ilmu yang abstrak dan harus ditranfusikan pada anak usia SD yang berada pada tahap pemikiran konkret. Â Karenanya pengajar harus mampu mengemas matematika yang abstrak menjadi hal yang mudah agar kesiapan intelektual peserta didik usia SD dapat menerima dan menganggap matematika itu mudah dan tidak menakutkan. Kekeliruan metode pembelajaran dalam menyampaikan konsep matematika yang abstrak dengan kesiapan intelektual peserta didik akan menimbulkan kesenjangan. Inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa matematika dianggap sulit dan menakutkan oleh peserta didik. Tentu hal ini menjadi PR yang berat bagi pengajar untuk merubah persepsi peserta didik terhadap pembelajaran matematika yang menganggap matematika itu sulit dan menakutkan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesenjangan anatara tuntutan untuk mempelajari matematika dengan kesiapan intelektual anak usia SD yaitu dengan mengemas pembelajaran matematika dalam bentuk permainan atau game juga bisa dengan menyampaikan materi dengan bantuan media pembelajaran yang dapat menarik bagi peserta didik. Mengingat kondisi psikologis anak usia SD yang senang bermain dan berada pada tahap interaktif, maka medote pembelajaran dengan media pembelajaran dan game edukasi dirasa efektif untuk diterapkan seorang pengajar dalam pembelajaran matematika. Untuk itulah seorang pengajar diharapkan mampu berinovasi dalam menyampaikan pembelajaran matematika dengan permainan matematika. Namun tak jarang permainan matematika dipandang remeh karena dianggap hanya membuang-buang waktu saja. Padahal apabila dikaji dengan seksama, pembelajaran matematika dengan permainan atau game dapat membantu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan soal, transfer pembelajaran dan mengembangan intelektual serta kekreatifan peserta didik. Selain itu permainan matematika yang interaktif juga mampu memicu rasa senang peserta didik Ketika pembelajaran. selain itu untuk lebih mengoptimalkan pemahaman peserta didik maka pengajar juga dapat menggunakan media pembelajaran untuk membantu pemahaman siswa yang abstrak menjadi lebih nyata dan juga untuk menarik minat peserta didik terhadap pembelajran matematika. Pembelajaran matematika seperti inilah yang akan meminimalisir tumbuh dan berkembangnya anggapan bahwa matematika itu sulit dan menakutkan. Dan sebagai gantinya, terpupuklah minat peserta didik untuk mempelajari matematika.
Hal inilah yang mendorong peneliti untuk berinovasi dengan mengadopsi Media Pembelajaran Dakon FPB dan KPK menjadi Media Pembelajaran PATEN FPB dan KPK (Papan Tempel Number FPB dan KPK), selain itu peneliti juga membuat suatu Video Pembelajaran Eassy Fun Learning Matematika materi FPB dan KPK dengan memanfaatkan penggunaan software Microsoft Power Point (PPT). Sebelumnya banyak orang menggunakan PPT untuk membuat tampilan layer presentasi, akan tetapi kali ini peneliti menggunakan PPT untuk membuat video pembelajaran dan dikreasikan juga dengan animasi gerak yang akan menarik perhatian dan minat belajar peserta didik. Dan sebagai finalnya, untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi FPB dan KPK maka peneliti juga membuat Game Quiz soal mengenai KPK dan FPB yang dapat diakses secara online oleh peserta didik. Peneliti memamfaatkan software Educandy untuk membuat game quiz tersebut.
Berikut ini link untuk mengakses Video Pembelajaran Eassy Fun Learning Mathematic (Materi FPB dan KPK) :
PATEN FPB dan KPK merupakan media pembelajaran yang berbentuk papan dengan deretan angka dan kolom-kolom kosong untuk menempelkan manik-manik penanda (bisa KPK maupun FPB). Video Pembejaran PPT FPB dan KPK adalah suatu video yang berisikan penjelasan materi tentang KPK dan FBP yang dikreasikan dengan animasi bergerak yang lucu dan menarik. Sehingga dengan menggunakan kedua media tersebut diharapkan peserta didik menjadi antusias dan semangat belajar, pembelajaran tidak monoton dan membosankan, serta pemahaman peserta didik dapat meningkat. Game Quiz KPK dan FPB merupakan quiz yang terdiri dari 10 soal, quiz tersebut harus di isi dengan jawaban yang tepat secara cepat karena pengsisian quiz disertakan dengan batas waktu. Jadi penlinai tak hanya berasal dari benarnya jawban tetapi juga dari cepatnya waktu penyelesaian. Sehingga melalui game ini pesserta didik diharapkan dapat mengembangkan jiwa kompeensinya masing-masing.
Berikut Link untuk mengakses Game Quiz Educandy FPB dan KPK :
https://www.educandy.com/site/resource.php?activity-code=15b83
Manfaat dari penelitian ini ialah sebagai informasi baru bagi pengajar dibidang matematika jenjang Sekolah Dasar mengenai Media Pembelajaran PATEN FPB dan KPK dan Video Pembelajaran Eassy Fun Learning Matematika FPB dan KPK serta Game Quiz FPB dan KPK yang dapat digunakan untuk mempermudah dan menciptakan proses pembelajaran matematika yang menyenangkan. Berikut ini dokumentasi pada saat implementasi serta gambar dan tampilan dari media pembelajaran, video dan game quiz FPB dan KPK.
Semoga Bermanfaat
