Mohon tunggu...
Aprilia Sari Yudha
Aprilia Sari Yudha Mohon Tunggu... Guru - Hasbunallah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Berpuasa Sehat, Kenapa Tidak?

9 Mei 2019   21:06 Diperbarui: 9 Mei 2019   21:26 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"... Ramadhan tiba.. Ramadhan tiba.. Ramadhan tiba.. Marhaban Ya Ramadhan .. Marhaban Ya Ramadhan.. Marhaban Ya Ramadhan .. Marhaban Ya Ramadhan..."

Jika kita mendengar lirik diatas tentu saja pikiran kita langsung menuju ke segala hal tentang puasa, bukan?  Tentunya untuk kita dewasa ini puasa merupakan hal yang biasa. Tapi tidak untuk anak kecil.

Kita sebagai orang tua yang memiliki anak kecil tentunya bertanya-tanya.
"Kapan anakku mulai diajarkan berpuasa?"
"Apakah puasa itu sehat dan bagus untuk kesehatan anakku?"
Dan pastinya dengan berbagai pertanyaan lainnya.

Umumnya, anak-anak yang belum mencapai pubertas tidak harus berpuasa. Namun, seiring bertambahnya usia, kita sebagai orang tua ingin mulai mempersiapkan anak kita untuk berpuasa. Kita dapat mulai mengenalkan konsep puasa sejak anak berusia empat tahun dan mendorong anak untuk mulai berpuasa pada usia tujuh tahun dengan membuatnya berpuasa selama beberapa jam sehari dan secara bertahap memperkenalkannya pada puasa sepanjang hari.

Penting untuk mengajari anak Anda cara berpuasa yang benar untuk membuatnya terbiasa secara mental dan fisik dengan disiplin. Karena cuaca kita cenderung panas, sangat penting bagi Anda untuk memperhitungkan usia anak Anda agar terhindar dari penyakit dan kelelahan.

Karena anak Anda tumbuh - mengembangkan tulang dan otot - dan membutuhkan makanan yang lebih bergizi sesuai dengan ukuran tubuhnya, Anda harus menilai kemampuan anak Anda untuk berpuasa.

Mulailah dengan dasar-dasarnya. Sebelum Ramadhan, Anda dapat:

- Ajak anak Anda makan lebih sedikit sepanjang hari untuk membantu mengendalikan godaan untuk makan besar.

- Saat Ramadhan semakin dekat, kurangi jumlah makanan anak Anda sehari sehingga pikiran, tubuh, dan nafsu makannya selaras untuk periode puasa mendatang.

- Secara bertahap mengurangi konsumsi garam dan gula anak Anda karena ini meningkatkan rasa haus dan mengidam.

Selama Ramadhan, Anda dapat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun