Mohon tunggu...
Aprilia Sari Yudha
Aprilia Sari Yudha Mohon Tunggu... Guru - Hasbunallah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Latih Atensi pada Anak

22 Februari 2019   04:39 Diperbarui: 22 Februari 2019   04:43 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Haloooo bunda yandaa 

Pernahkah melihat anak kita serius menatap sesuatu objek yang baru diketahui nya? Atau tak sedikit juga anak yang tidak bisa fokus atau perhatian terhadap sesuatu yang memang baru dilihatnya. Tahukah bunda dan yanda, diatas merupakan bagian dari perkembangan anak, yaitu atensi.  Apa sih atensi itu? Dan bagaimana cara kita sebagai orang tua untuk melatih Atensi pada anak usia dini melalui permainan sederhana? Yuk, simak ulasan dibawah ini^^

Atensi ialah perhatian atau lebih jelasnya atensi salah satu aspek dalam perkembangan kognitif yang memiliki peran penting dalam perspektif atau langkah untuk memproses informasi yang ada disekitarnya. Jadi wajar ketika anak fokus terhadap sesuatu objek, baik yang baru dikenali maupun sudah lama dikenali, itu karena anak sudah mendapatkan atensinya terhadap objek tersebut.

Ia memberi perhatian terhadap apa yang ia terima dilingkungan sekitar dan bagaimana anak memberi pandangan akan hal tersebut. Semua individu tentunya memiliki atensi atau perhatian, tapi dengan kadar serta respon yang berbeda tergantung dari respon yang ia berikan. Hal ini sudah dicontohkan pada ilustrasi di awal. Ketika anak mengenal hal baru, dan memberikan atensinya atau perhatian nya akan objek tersebut.  

Berbicara mengenai anak, tentunya atensi pada anak tidak terjadi dengan sempurna secara langsung, namun memiliki tahapan perkembangan tertentu.  

Informasi atau pembelajaran yang masuk juga mampu dimengerti oleh anak sesuai dengan tingkat kematangan atau tingkat kedewasaan dari anak tersebut. Dengan adanya atensi, anak akan mampu memberikan perhatian penuh dalam proses pembelajaran dan mudah menyimpan dalam memorinya. Sebaliknya tanpa adanya atensi, maka informasi atau pembelajaran tersebut akan susah diterima oleh anak.  

Baiklah, bunda dan yanda, apa yang kita rasakan jika ada beberapa pekerjaan datang dan harus dikerjakan dalam waktu yang berbeda? Jelas kita akan merasakan pusing, bukan? Nah, hal tersebut juga terjadi pada anak-anak yang seringkali merasa bosan bahkan cenderung malas untuk melakukan hal tersebut. mengapa bisa terjadi?? Halni karena anak-anak merupakan individu yang sulit untuk diajarkan fokus. Lalu permainan seperti apa sih yang bisa melatih atensi pada anak? 

 Berikut ada beberapa permainan sederhana untuk anak usia dini, yang saya kutip dari artikel The Urban Mama, yang bisa melatih mereka untuk lebih memperhatikan detail dan fokus dalam kehidupan mereka.

1. Permainan tebak ketok
Bahan yang diperlukan: beda-benda disekitar rumah, seperti centong, garpu dan sendok; kain untuk menutup mata anak.
Cara bermain: tutuplah mata anak dengan kain yang sudah disediakan, minta anak untuk membelakangi Anda.  Mintalah anak untuk menebak objek apa yang Anda ketuk. Seperti mengetukkan sendok ke kaca, meja atau buku.
Manfaat yang dapat diperoleh adalah anak belajar untuk fokus memperhatikan dan mendengarkan berbagai suara yang berbeda.


2. Magic water
Bahan yang diperlukan: baskom besar, air dan spons.
Cara bermain: guntinglah spons menjadi ukuran dimana anak bisa memerasnya. Pilih tempat untuk bisa main basah-basahan, bisa pada saat sebelum memandikan anak. Mintalah anak untuk duduk didepan baskom berisi air. Lalu masukkan spons kedalamnya. Pastikan anak melihat spons mengambang saat masih kering dan apa yang terjadi ketika basah. Tunjukkan kepada anak cara memeras spons. Untuk varian agar lebih menarik bisa juga ditambahkan pewarna makanan pada air dan ditambahkan bola-bola agar tangan anak mencoba untuk mengejar bola tersebut.  

Waahh, ini dia tantangan kita sebagai pendidik, baik orang tua maupun guru, ya! Kita memang dituntut untuk membuat atensi anak berkembang. Semoga bermanfaat untuk melatih atensi pada anak kita^^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun