Mohon tunggu...
Apriliani RahmaAgam
Apriliani RahmaAgam Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan

Saya seorang mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, sebagai mahasiswa ILPUS saya sangat ingin membuat artikel yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia serta saya ingin memajuka bangsa Indonesia dengan sebisa saya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Keterampilan Pustakawan dalam Mencari Informasi di Era Revolusi 4.0

26 Mei 2019   12:50 Diperbarui: 26 Mei 2019   12:51 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.bookbub.com/

 Informasi merupakan bagian data-data yang sudah terkumpul dan memiliki makna serta tidak menimbulkan ambigulitas. Data yang sudah melalui proses pengolahan akan berguna dan bermanfaat bagi penerima informasi sebab dalam data tersebut terdapat kebutuhan-kebutuhan untuk menambah pengetahuan ataupun hanya sebagai referensi belaka.

Sepanjang hari manusia pasti memerlukan informasi, yang biasanya informasi tersebut digunakan untuk berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat dan memahami makna terhadap suatu simbol. Penyedia informasi yang merupakan gabungan antara data dan suara secara cepat tanpa batasan-batasan ruang dan waktu membuat perkembangan cara maupun bentuk mendapatkan informasi terjadi sangat cepat.

Sumber informasi bisa didapatkan pada pengetahuan, wawasan serta pengalaman orang lain dan juga bisa didapatkan pada data-data yang relevan. Menurut pendapat Notoatmodjo (2008)  Jika seseorang mencari informasi sebanyak mungkin maka informasi tersebut dapat mempengaruhi atau mencerminkan pribadi yang sesuai dengan wawasan informasi yang didapatkannya.

Informasi yang bereradar kini terdapat mengandung hoax atau suatu berita tidak diketahui kebenarannya, oleh karena itu dengan adanya nilai informasi yang baik maka hal tersebut tentu tentu harus memiliki ahli informasi yang dapat mengatur laju informasi sehingga informasi bisa dipertanggungjawabkan. Perkembangan teknologi sangat berpengaruh diberbagai negara salah satu pengguna internet terbanyak di wilayah Asia Tenggara ialah Negara Indonesia, peristiwa tersebut terjadi saat Indonesia memasuki era reformasi.

Dengan memudahnya sumber informasi dapat ditemukan dengan hanya ketukan jari saja, masyarakat sering memanfaatkan teknologi dengan menggunakan internet biasanya untuk berselancar dimedia sosial. Terdapat banyak sekali aplikasi-aplikasi penunjang media yang tentunya tidak semua memberi dampak positif, salah salah satunya yang memberi dampak negative ketika cybercrime atau bisa disebut hacker. Teknologi yang berkembang semakin canggih dan pada era ini internet sudah menjadi kebutuhan wajib bagi masyarakat yang mengakibatkan peluang bagi para hacker. Suatu informasi akan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih beharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Nilai informasi ditentukan oleh penting tidaknya oleh pembuat keputusan yang diambil setelah menerima informasi tersebut.

Di era 4.0 segala aspek kehidupan manusia makin dipermudah tetapi tugas manusia tergantikan oleh robot yang mengakibatkan pengangguran terjadi diberbagai negara hal ini turut menjadi perhatian pemerintah, dengan teradinya hal seperti pemerintah wajib menyeimbangkan antara pekerjaan robot dan manusia. Salah satunya pekerjaan yang akan punah jika pekerja tersebut tidak meengikuti dengan adanya pekerjaan yaitu pekerja pustakawan, pustakawan tidak hanya tentang mengolah, mengatur serta mengkatalogisasi buku di perpustakaan, tetapi juga harus pandai atau terampil dalam mencari informasi.

Era Revolusi 4.0 pustakawan dituntut untuk mencari informasi dengan seakurat mungkin serta dapat dipertanggungjawabkan akan kebeneran berita tersebut. Dalam  mencari Informasi tentunya harus mencari data-data yang relevan dan tidak tercecernya berita sebab hal ini akan  menimbulkan ketidaksalahpahaman atau Hoax.

Media sosial adalah tempat penyebaran hoax yang sangat berbahaya terutama pada media sosial instagram dan whatsapp, contohnya ialah pada aksi 22 mei kemarin media sosial instagram dan whatsapp sempat down untuk 3 hari kedepan terjadinya hal tersebut sebab kedua aplikasi media sosial tersebut sangat mudah untuk menyebarkan hoax akhirnya Department komunikasi dan Informasi juga menuturkan bahwa selama 3 hai kedepan tidak bisa menggunakan whatsapp baik mengirim gambar ataupun mendengarkan Voice Note yang dikirim oleh pengguna whatsapp. Banyak sekali orang-orang yang kecewa terhadap pemblokiran dari beberapa aplikasi media sosial, tetapi jika tidak seperti itu memungkinkan penyebaran informasi tida akurat atau hoax tidak akan tersaring lagi.

Pekerja pustakawan haruslah mempunyai keterampilan dalam mencari informasi apalgi di era sekarang yang sangat mudah sekali penyebaran hoax, agar pekerjaan tersebut tidak tergantikan oleh mesin serta kita harus senantiasa memanfaatkan penggunaan internet dengan sebaik mungkin karena didalam internetpun terdapat dampak negative maupun positifnya. Pustakawanpun harus mengetahui bagaimana penggunaan internet yang baik dan benar.

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun