Mohon tunggu...
Aprilia Febbi Aulina
Aprilia Febbi Aulina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Sosialisasikan Media Belajar Online kepada Orangtua Siswa di Desa Mojolebak

5 September 2021   14:26 Diperbarui: 6 September 2021   00:10 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN (Kuliah Kerja Nyata ) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Namun pada masa sekarang, seluruh dunia sedang dilanda musibah yaitu adanya penyebaran Covid-19. Hal ini mengakibatkan semua orang harus melakukan kegiatannya dirumah dengan menjaga jarak. 

Namun hal ini tidak menurunkan semangat Universitas Jember (www.unej.ac.id)  untuk tetap melaksanakan KKN dengan mengusung tema KKN Back To Village. Yang mana KKN ini dilakukan di desa masing-masing mahasiswa dengan tetap menerapkan prokes. Dalam program KKN ini dilakukan selama 30 hari dari tanggal 11 agustus 2021 hingga 9 september 2021. KKN Back to Village memiliki 5 tematik yang salah satunya adalah program literasi desa pada masa pandemi Covid-19.

Aprilia Febbi Aulina merupakan salah satu mahasiswa peserta KKN Back to Village III yang tergabung dalam kelompok 58 yang mengambil tema program literasi desa pada masa pandemi Covid-19 dengan di dampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)  Susan Barbara Patricia SM, S.Hut., M.Sc. Dalam pemilihan tema tersebut didasarkan pada hasil survey yang telah dilakukan kepada Kepala Desa. Yang mana pada masa pandemi Covid-19 ini semua kegiatan dilakukan dirumah, termasuk juga kegiatan belajar. 

Kegiatan belajar yang awalnya dilakukan di sekolah dengan tatap muka, sekarang berganti dengan belajar dirumah dengan memanfaatkan media belajar online. Hal ini mengakibatkan perlunya pendampingan lebih kepada anak dalam belajar online. Karena selain anak yang kurang paham dalam menggunakan media belajar online, tapi juga karena alat yang digunakan dalam belajar online adalah handphone. Artinya disini orangtua dituntut untuk lebih paham mengenai media yang digunakan dalam belajar online.

Namun pada nyatanya, masih banyak orang tua yang Gagap Teknologi (GAPTEK). Seperti di Desa Mojolebak, kurangnya pengetahuan dan pemahaman dalam menggunakan teknologi pada pembelajaran online oleh pelajar dan orang tua dalam melakukan pendampingan belajar. Kendala tersebut menjadi catatan penting bagi dunia pendidikan Indonesia yang harus mengejar pembelajaran daring secara cepat.

Hal ini membuat saudari Aprilia Febbi Aulina sebagai mahasiswi KKN BTV 3 Universitas Jember berupaya untuk  mengembangkan pengetahuan orang tua dengan melakukan pelatihan dalam menggunakan media belajar online. Program kerja ini dilakukan agar nantinya orang tua dapat melakukan pendampingan terhadap anak dalam pembelajaran online dengan baik dan tidak mengalami kebingungan. Pada dasarnya proses pengembangan ini dilakukan dengan melakukan pelatihan-pelatihan cara menggunakan beberapa media belajar online kepada orang tua dengan cara door to door (datang ke rumah).

 Disini saurdari Aprilia Febbi Aulina melakukan pelatihan menggunakan media belajar online yang sering digunakan oleh guu dan siswa yang mana orang tua tidak paham cara penggunaannya. Media belajar online yang diajarkan yaitu penggunaan aplikasi Zoom yang mana biasanya aplikasi ini diguakan oleh guru untuk bertatap muka dengan siswa dan menjelaskan tentang materi-materi belajar secara online. 

Google Form yang mana aplikasi ini biasanya digunakan oleh guru untuk memberikan ulangan kepada siswa. Aplikasi Google Classroom, yang mana aplikasi ini digunakan untuk mengumpulkan tugas-tugas siswa. Serta mengajarkan penggunaan aplikasi IPUSNAS, yang mana dimaksudkan agar apabila anak memerlukan buku penunjang, orang tua tidak perlu keluar rumah untuk membeli buku, melainkan bisa menggunakan IPUSNAS.

Output dari pelatihan tersebut diharapkan agar orang tua dapat menggunakan berbagai fasilitas yang menunjukkan akses informasi internet dengan semaksimal mungkin untuk mendukung pembelajaran. Sehingga nanti orang tua dapat mendampingi serta mengajari anaknya dengan maksimal. Karena penggunaan internet sangat perlu pendampingan orang tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun