Mohon tunggu...
Prof Dr Apridar SE M Si
Prof Dr Apridar SE M Si Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Syiah Kuala

Guru besar ilmu ekonomi studi pembangunan Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (apridar@unsyiah.ac.id)

Selanjutnya

Tutup

Money

Geliat Ekonomi Klaster UMKM Blang Padang

12 November 2021   08:00 Diperbarui: 12 November 2021   08:12 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

USAHA mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh undang-undang nomor 20 tahun 2008. Dengan kedudukan yang sangat strategis tersebut, membuat UMKM menjadi pilar utama penyokong ekonomi Indonesia. Lebih dari 90 persen ekonomi Indonesia dilaksanakan oleh UMKM, namun asset yang dimilikinya kurang dari sepuluh persen dari total asset yang ada. Fakta ini  menjadi salah satu alasan kenapa UMKM belum dapat berbuat banyak dinegerinya sendiri.

Diperlukan dukungan pemerintah terhadap UMKM agar aktivitasnya mampu melangkah pada Pasar Global dengan menyiapkan infrastruktur teknologi digital seperti fiber optic seluruh plosok desa, merupakan tindakan nyata terhadap ekonomi wong cilik yang harus dilakukan. Begitu halnya terhadap UMKM yang bergerak dibidang makanan khususnya perlu diberikan pembinaan serius oleh pemerintah daerah. Selain dukungan modal kerja, bimbingan serta dukungan terhadap pemasaran sangat penting dilakukan. Sehingga mereka  mampu berinovasi serta mampu bersaing dengan produk dari luar.

Semangat untuk membangun UMKM yang inovatif sangat penting diprioritaskan. Dimana keinginan untuk berproduksi dengan tingkat inovasi yang baik, tentu akan menciptakan peluang baru dalam berkompetisi. Unsur inovasi harus tetap dimunculkan secara optimisme. Dimana kita harapkan roh utama dari UMKM akan muncul dengan sendirinya dalam setiap proses produksi.

Lapangan Blang Padang dahulunya hanya digunakan untuk upacara serta tempat olahraga pada sore hari, kini semakin optimal pemakaian fasilitas tersebut oleh masyarakat. Perkembangan serta geliat ekonomi luar biasa terlihat dilapangan tersebut, sehingga menjadikan lokasi tersebut sebagai klaster UMKM baru. Tempat yang sudah disulap dengan apik membuat sarana olahraga yang rimbun berbagai tumbuhan dengan udara yang bersih, sangat baik dan sehat digunakan oleh anak-anak hingga lansia.

Dengan semakin banyak orang berkunjung, membuat tempat tersebut sarat dengan berbagai aktivitas ekonomi. Para pelaku UMKM khususnya menjadikan peluang tersebut sebagai klaster yang sangat menjanjikan. Letak yang strategisnya, sehingga tumbuh dan berkembangnya transaksi ekonomi melebihi dari aktivitas pasar tradisional. Hal tersebut membuat para pegiat ekonomi mengapling lapak agar dapat beraktivitas secara berkesinambungan.

Bagi anak-anak tingkat taman kanak-kanak juga disiapkan tempat bermain dan arena mewarnai. Ditempat yang rindang dengan berbagai peralatan melikus yang telah disiapkan pedagang dengan harga dua puluh ribu rupiah perlembar, terlihat anak-anak begitu gembira dapat melaksanakan kreativitasnya dengan nyaman. Disisi lain para orang tua dapat melaksanakan jogging dan olahraga dengan tenang, karena anak-anaknya telah ada yang menjaga dengan bimbingan berbagai kreativitas tersebut. Sehingga lapangan tersebut menjadikan tempat olaraga dan edukasi yang menyenangkan bagi seluruh keluarga.

Potensi dan peluang pasar yang sangat menjanjikan tersebut, terlihat bagaikan hari pekan dipasar kecamatan di daerah Aceh. Selain produk makanan halal yang dijajakan, juga ada pakaian, berbagai aksesoris dan peralatan olah raga. Jasa pijit refleksi juga disipkan, terutama bagi yang mengalami keseleo saat berolah raga, Kaula muda juga terdapat sarana permainan bola kaki serta badminton. Selesai berolah raga juga tersedia toilet dan kamar mandi untuk membersihkan diri serta mushalla sebagai sarana ibadah umat muslim.

Lokasi yang sangat strategis berada diantara Jalan Iskandar Muda, Jalan Syekh Muda Wali dan Jalan Prof Abdul Madjid Ibrahim dengan luas delapan hektar sering dikunjungi oleh ratusan pengunjung setiap harinya. Dengan adanya Monumen Thanks to The World dan Monumen Pesawan RI-001 Seulawah (replica dari pesawat RI-001) yang merupakan cikal bakal pesawat terbang pemerintah Indonesia Garuda Indonesia, menjadikan salah satu objek wisata Kota Banda Aceh.

Pada replika pesawat RI-001  masyarakat akan dapat mengenang sejarah, dimana saat bangsa Indonesia memerlukan alat transportasi udara agar terbebas dari blockade penjajah. Rakyat Aceh dengan iklas mengumpulkan harta benda untuk pembelian pesawat Dakota sebagai sarana tranportasi paling efektif bagi Presiden Sukarno dalam koordinasi serta upaya memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Kebijikan untuk berwakaf yang dianjurankan dalam Islam, merupakan sikap bijak yang selalu masyarakat Aceh lakukan. Dengan kebiasaan mulia tersebut tentu akan memperoleh keberkahan serta kenikmatan berlipat ganda didunia maupun diakhirat kelak.

Mengunjungi situs sejarah yang ada di Blang Padang, tentu akan memberikan edukasi bagi generasi penerus agar selalu dapat mengenang perjuangan para pendahulu serta mampu menjalankan perintah agama. Disisi lain sejarah tersebut, sebagai bukti kongkrit sumbangsih masyarakat Aceh yang begitu cinta terhadap bangsa Indonesia. Nilai-nilai sejarah yang terukir tersebut akan melekat bagi pengunjung yang mau belajar dari situs tersebut.

Monumen Thanks to The World yaitu monument yang berisikan ucapan terimakasih terhadap berbagai negara, ditulis dalam bahasa negara-negara tersebut yang turut bersimpati serta mendukung pembangunan kembali Aceh. Bencana akibat dari gempa yang terjadi pada pukul 07.59 WIB tanggal 26 Desember 2004 berkekuatan skala kekuatan momen Mw 9,3 yang terjadi di dasar Samudra Hindia.  Tidak lama setelah itu disusul dengan muncul gelombang tsunami, yang diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter dengan kecepatan 360 kolometer per jam atau 100 meter per detik. Kota Banda Aceh dan daerah seputaran pantai Samudra Hindia yang porak poranda, dengan adanya kepedulian dari masyarakat dunia Aceh dapat dibangun kembali dengan baik seperti terlihat sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun