Mohon tunggu...
Prof Dr Apridar SE M Si
Prof Dr Apridar SE M Si Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Syiah Kuala

Guru besar ilmu ekonomi studi pembangunan Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (apridar@unsyiah.ac.id)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukti Kecintaan terhadap Rasulullah

1 Oktober 2021   08:00 Diperbarui: 1 Oktober 2021   08:09 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

MUHAMMAD Salallah Alaihi Salam merupakan utusan yang ditugaskan oleh Allah Subhana Wataala untuk memberikan kabar gembira dan peringatan bagi umat manusia agar sukses dalam mengarungi kehidupan di dunia fana ini. Adengan petunjuk yang beliau berikan, banyak manusia yang mendapat taufiq dan hidayah sehingga memperoleh kesuksesan serta kenikmatan hidup dengan yang luar bisa. Kenikmatan yang luar biasa banyaknya, sehingga tidak ada secuil alasan untuk tidak mensyukurinya, keculia bagi merekan yang sudah menjadi pembangkang yang nyata.

 

Tanpa kehadiran serta petunjuk yang dibawakan oleh Rasul Allah, maka dapat dipastikan banyak sekali yang tersesat sehingga terjerambah dalam kenistaan. Adalah suatu keharusan bagi manusia yang telah memperoleh petunjuk benar untuk mensyukuri dan berbakti kepada Muhammad agar keberkahan dapat diraih dalam kehidupan yang singkat ini.

Saat Rasullullah masih hidup, para sahabat begitu antusias mewakafkan diri sebagai pembela dengan kecintaan yang begitu tinggi dengan penuh keiklasan. Kecintaan kepada rasul tersebut lebih besar dibandingkan dengan kecintaan kepada diri mereka sendiri. Sehingga mereka akan memberikan apapun terhadap rasul termasuk nyawanya apabila diperlukan dengan sukarela.

Umat Muhammad sekarang ini tidak mungkin menjadi sahabat secara fisik, namun untuk menempatkan diri sebagai umat yang mencintai beliau dapat dilakonkan dengan membela serta memperjuangkan bebagai kebajikan yang beliau bawakan untuk dilaksanakan dengan baik dan benar. Melaksanakan konsep syariah yang memang petunjuk hidup yang benar dan bijak untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat perlu dilaksanakan secara baik dengan kesungguhan hati. Menjalankan ibadah sesuai sunnah beliau contohkan merupakan bahagian dari kecintaan terhadap rasul.

Prilaku yang sangat mulia dengan kejujuran sebagai prilaku yang melekat sejak kecil, sehingga beliau digelar sebagai "Al-Amin" orang yang sangat jujur di masyarakat Qurais merupakan tauladan yang harus diteruskan oleh umatnya dalam kehidupan. Kejujuran harus menjadi bahagian dari sikap hidup yang mengaku sebagai umat Muhammad. Prilaku mulia tersebut harus menjadi "key work" serta pendanga sebagai umat yang mencintai rasulnya.

Bukti kecintaan rasul terhadap umatnya yang tidak terbantahkan yaitu dimana saat malaikat menyarankan kepada Muhammad SAW sebagai kekasih Allah SWT untuk bedoa agar kaum kafir Qurais yang telah mendhaliminya diluar batas kemanusia untuk segera dihukum. Bahkan gunung-gunung menyatakan diri siap untuk melenyapkan kaum  yang tidak beradap tersebut.

Namun dengan kesabaran yang teguh beliau menyatakan, tidak akan mendoakan pembalasan terhadap kafir Qurais yang jahil tersebut. Dengan tegas beliau menyatakan doa yang mustajab tersebut beliau simpan untuk kelancaran  umatnya dalam menghadapi berbagai perkara yang begitu berat di "yaumul masyar" akhirat nantinya. Penderitaan yang begitu berat dengan kesabaran tinggi merupakan pengorbanan beliau lakukan dikarenakan kecintaan yang sangat besar terhadap umatnya.

Untuk keselamatan umatnya, beliau selalu mengingatkan agar selalu melaksanakan taburi Al-Quran agar selalu memperoleh penerangan yang baik terhadap jalan yang benar. Kepada kita semua agar selalu melaksanakan berbagai kebajikan, karena kita tidak mengetahui amal mana yang membuat kita dapat memasuki "jannah" yaitu surga yang memiliki berbagai kenikmatan didalamnya. Begitu halnya juga agar kita tidak lalai terhadap larangan atau dosa yang kita anggap kecil, namun justru hal tersebut menggelincirkan orang tersebut kedalam "jahannam" yaitu api yang menyala-nyala.

Bukti kecintaan umat terhadap rasul terlihat dari tanda sujud yang meneranginya. Keiklasan serta keteguhan dalam melaksanakan sujud sebagai ibadah terhadap perintah Allah SWT akan menerangi kehidupan pada berbagai kebajikan yang dilaksanakan. Pengaruh dari shalat yang dilakukan membuat umat manusia terhindar dari ujub, sombong dan ria. Sikap mulia dari gemblengan terhadap ibadah yang dilakukan dengan khusuk menjadikan manusia santun dengan karakter yang mumpuni, sehingga menjadikan pribadi yang bijak serta berdaya guna bagi berbagai pihak.

Ciri-ciri mulia dari umat Muhammad jauh sebelumnya telah digambarkan dalam berbagai kitap suci seperti Taurat yaitu sebelum Alquran diturunkan. Utamanya disebutkan bahwa umat muhammad melaksanakan sujud dengan khusuk, sehingga membuat wajahnya berseri-seri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun