Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matamu

10 Juli 2017   23:46 Diperbarui: 11 Juli 2017   00:29 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepasang matamu terkadang ku lihat Cahaya kejora

Cahaya yang penuh kasih 

Melihatnya Aku selalu terpana

Terpancar ribuan cinta dan kasih

Cinta yang selalu Kau pancarkan

Pada mawar yang merekah 

Mata yang selalu memandang lembut 

Terpanah memandangnya 

Matamu kadang terlihat bara api 

Siap memanggang siapa yang menyakiti 

Terasa Panas memandangnya

Mata yang membuat siapapun yang melihat meringkuk ketakutan 

Matamu bagai Mata api 

Siapa mendekat akan terbakar 

ADSN 

Kota udang 10072017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun