Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Noormah (Bagian Empat)

24 Oktober 2020   13:52 Diperbarui: 24 Oktober 2020   13:56 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mau?"

"Trus?"

"Bapak tetap usaha bantu cari ibu kandung Ira, dan kurang lebih 3 bulan Ira tinggal di Rumah, datang Ibu kandungnya, parasnya lumayan cantik, beda jauh dengan Ira, dan waktu itu Ira gak  mau ikut sama Ibu kandungnya yang di Kandis ini sudah menikah lagi, selama ini Ira tinggal di kampung sama Neneknya, dia di tinggal Ibu kandungnya saat usia nya masih berumur 3 tahun."

"Iya,"

"Ternyata, malah di antara anak-anak Bapak itu malah Ira yang mewarisi ilmu Noormah,"

"Ilmu apa?"


Bersambung


Catatan: Di buat oleh, Warkasa1919 dan Aprianidinni. Cerita ini hanya fiksi semata, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu hanyalah ilustrasi semata untuk mempermanis cerita dan tidak ada unsur kesengajaan. Cerita ini juga tayang di secangkirkopibersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun