Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ia Datang untuk Seorang Ibu

26 September 2020   18:12 Diperbarui: 26 September 2020   18:27 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya ia mendatangi wanita yang dipanggil ibu dengan penuh kerinduan, ia buang jauh rasa bersekat, ingin menatap sosok seorang ibu.

Berharap disapa penuh kasih dengan mata teduh, terasa sulit diperlihatkan, terasa asing sapaan yang keluar dari mulutnya, meretakkan kaca yang sudah rapuh.

Bukan ia yang diharapkan kedatangannya, bukan. Tapi sosok yang membuatnya berjarak yang dicarinya.

Tuhan, terasa hampa ia, bagai jatuh dari langit ketujuh sampai ia lupa sakit itu seperti apa.

Meluluhlantakkan hati yang sudah ia jahit perlahan. 

Sosok seorang ibu yang terasa jauh dirasakannya. Menjauh dan hilang.

ADSN1919

Tayang di Secangkirkopibersama.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun