Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yu, Urang Lawan Corona

16 April 2020   10:10 Diperbarui: 16 April 2020   10:18 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/Hendrowardojo

Kang Kabayan make calana
Calana di jieun bi Ikah
Hai barudak tong sieun ku korona
Lawan korona ngarah nyingkah

Kang Kabayan hayang buah gincu
Buah gincu pamere ceu Omah
Mun nya'ah ka anak incu
Tong kamamana tetep di imah

Ka balong ngadon nundutan
Di balong aya beuleum peda
Hayu urang silih ngemutan
Di mana wae kudu waspada

Adsn1919

Catatan: mohon maaf bila bahasanya banyak yang kurang tepat,  campur bahasa halus dan bahasa kasar. Harap dimaklum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun