Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Curahan untuk Lelakiku

23 Oktober 2019   21:59 Diperbarui: 24 Oktober 2019   06:33 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hipwee.com

Untukmu lelaki bermata tajam, bukankah engkau pernah bertanya padaku, apa yang membuat aku cemburu dan sudah aku katakan semua, engkau angguk kepala tanda setuju, janji terpatri.

Lelakiku berjanggut pendek, aku ingat ketika engkau bertutur apa yang membuat engkau cemburu dan tak boleh aku lakukan, hati  berjanji menjauhi api cemburu yang akan membakarmu.

Wahai lelaki  tinggi nan tampan, janji terpatri  pantang berkhianat, kata terucap pantang dijilat kembali, apakah engkau tahu ketika godaan menerpa, ajakan menggiurkan terlontar, apa aku lupa akan janji?
Apa aku terlena?
Tidak!!

Pesanku untukmu lelaki berambut ikal, tak ada alasan rasa sepi berpaling hati, tekad tepati janji, bukankah rasa kita satu? Meski tak terucap, rasa mengatakan.

Lelaki berkulit hitam manis, janji telah terucap di hadapan Tuhan, engkau selalu berkata "aku adalah kamu dan kamu adalah aku karena kita satu" saat ini ingin aku katakan "Bila engkau tak mau cemburu tolong jangan buat aku cemburu bukankah rasa kita sama?"

Lelakiku bisakah engkau mendengar curahan hatiku?


ADSN1919

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun