Untukmu lelaki bermata tajam, bukankah engkau pernah bertanya padaku, apa yang membuat aku cemburu dan sudah aku katakan semua, engkau angguk kepala tanda setuju, janji terpatri.
Lelakiku berjanggut pendek, aku ingat ketika engkau bertutur apa yang membuat engkau cemburu dan tak boleh aku lakukan, hati  berjanji menjauhi api cemburu yang akan membakarmu.
Wahai lelaki  tinggi nan tampan, janji terpatri  pantang berkhianat, kata terucap pantang dijilat kembali, apakah engkau tahu ketika godaan menerpa, ajakan menggiurkan terlontar, apa aku lupa akan janji?
Apa aku terlena?
Tidak!!
Pesanku untukmu lelaki berambut ikal, tak ada alasan rasa sepi berpaling hati, tekad tepati janji, bukankah rasa kita satu? Meski tak terucap, rasa mengatakan.
Lelaki berkulit hitam manis, janji telah terucap di hadapan Tuhan, engkau selalu berkata "aku adalah kamu dan kamu adalah aku karena kita satu" saat ini ingin aku katakan "Bila engkau tak mau cemburu tolong jangan buat aku cemburu bukankah rasa kita sama?"
Lelakiku bisakah engkau mendengar curahan hatiku?
ADSN1919