Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Engkau Kakakku dan Aku Adikmu

28 Juli 2019   18:57 Diperbarui: 28 Juli 2019   19:08 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: nusagates.com

Tak pernah kita bersua
Tak pernah aku mengusap wajahmu
Tak kita berbincang empat mata
Tak ada ikatan darah di antara kita

Entah mengapa Tuhan pertemukan
Aku menyayanginya seperti seorang  kakak
Aku merasakan apa yang ia rasakan
Aku ingin mendengar keluh kesahnya

Berbagilah denganku kak
Akan aku usap air mata dengan senyuman
Aku akan genggam jemarimu
Tuk menguatkan, aku ada untukmu

---

Memang kita tak  pernah berjumpa                 Kenal lewat whatsapp                            
Tapi  kita seperti saudara          
Engkau bagai adik perempuan

Begitu aku mengenalmu                        
Kata-kata mu...        
Perhatianmu...  
Bagai adik terhadap kakak
   
Terima kasih Tuhan
Engkau  pertemukan aku dengannya      Yang telah menganggap aku  kakak  
Terima  kasih adikku                              

Aku merasa senang dan bahagia                      
Semoga kita  menjadi saudara
Karena kita satu
Engkau adikku dan aku kakakmu
Selamanya

Aamiin

ADSN & ILR
Antara Cirebon & Pekanbaru, 280719

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun