Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lembaran Senja

26 Maret 2019   16:46 Diperbarui: 26 Maret 2019   16:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja melipat siang ketika kulihat dia
Dia yang selama ini menatapku
Menatapku dalam diam tersembunyi
Tersembunyi dengan hati bicara
Bicara tentang arti cinta
Cinta antara aku dan engkau
Engkau diam-diam mengambil rasa
Rasa kau ambil semua
Semua tak tersisa
Tersisa hanya setitik hati
Hati dititip padamu
Padamu lelaki pesonaku
Pesonaku pada diri tak terlihat
Terlihat oleh hatimu dan hatiku

ADSN, 260310

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun