Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kusebut Namamu

20 Maret 2019   13:56 Diperbarui: 20 Maret 2019   14:15 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai lelaki di atas sampan
Aku menyebutmu ketika malam
Berharap kau dengar rintihan hati
Menyanjung tak berwujud

----

Menepilah
Temui aku di pinggir sungai
Temani aku barang sejenak
Kupasak lele sungai kesukaanmu

---

Ingin kutemani kau diatas sampan
Bercengkrama bersinar rembulan
Jauh dari kebisingan
Bawalah aku kemanapun kau pergi

---

Terasa sesak ditepian
Kuingin bersembunyi dalam hutan
Penat sungguh penat
Kuingin berkelana bersamamu

---

Selalu kusebut namamu
Apa kau mendengar?
 Ketika kucurahkan pada burung bulbul
Untuk menyampaikan padamu

---

Untukmu lelaki tak berwujud
Selalu menyapa dalam hening
Datanglah
Karena aku ingin merajuk

ADSN, 200319

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun