Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Kecil Rindu

17 April 2018   09:25 Diperbarui: 23 Oktober 2018   10:21 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika rindu menggeliat di hati kecil 

Seolah terbangun dari tidur panjang 

Tersembunyi di sudut mimpi 

Membeku bagai bongkahan es

Suasana semakin hangat 

Mencairkan bongkahan es yang tersembunyi 

Membangunkan sudut mimpi yang  kelam 

Putri tidur telah terbangun 

Menggenggam rindu yang layu

Rindu terpenjara dalam hati

Dijaga perisai misteri 

Rindu ingin kembali menari 

Membisikkan kata untuk Pelita hati 

Semoga tak padam untuk setitik rindu 

ADSN, 17 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun