Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Engkau Tak Sendiri

28 Februari 2018   20:41 Diperbarui: 28 Februari 2018   20:52 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada yang tahu 

Ketika datang bencana 

Tak ada yang mau 

Harus diterima ketika datang 

Ketakutan terpancar dari wajah polos

Seolah berkata, "mengapa harus kami?"

Sayang, bencana tak kenal tempat 

Tidak pilih-pilih, bersabarlah

Senyum tersimbul dari bibir mungil

Terasa kering, seterik mentari

Bau lumpur masih tercium 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun