Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisiku tentang Cinta

16 November 2017   00:06 Diperbarui: 16 November 2017   00:10 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam pekat ku rangkai kata 

Kata ku jadikan bait puisi 

Puisi tentang cinta 

Cinta selalu ada 

Ada untukku, kamu dan dia

Dia penuh pengorbanan 

Pengorbanan akan kata

Kata yang tak bisa terucap 

Terucap dari mulut kering tersulam 

Tersulam kerinduan sang pemikat 

Pemikat hati terdalam 

ADSN, 151117

Anggota KPLJabar 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun