Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buah Sukun Pak Jum

4 Oktober 2017   18:41 Diperbarui: 19 Oktober 2017   11:27 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya kopi hitam yang tersaji

Ada yang berbeda sajian hari ini 

Potongan buah sukun menemani kopi

Dipetik Pak Jum tadi pagi

Buah sukun tumbuh subur di halaman 

Terasa lezat ada manis-manisnya saat dimakan 

Mau digoreng atau dikukus tergantung pilihan

Akan dibuat Pak Jum sesuai pesanan 

Hari ini pesanannya sukun dikukus

Saking lezatnya yang makan menjadi rakus 

Melupakan nasi Padang yang dibungkus 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun