Mohon tunggu...
Apria AjengWinanti
Apria AjengWinanti Mohon Tunggu... Freelancer - Spread Love,Not Hate

SWCU'19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova] Bekatul Beras Dijadikan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Cookies? Yakin?

28 November 2021   22:24 Diperbarui: 28 November 2021   22:32 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         

Halo teman-teman, apakah kalian tahu dengan bekatul?? Jika kalian mengatakan bekatul merupakan produk sampingan yang dihasilkan padi selain beras, itu benar sekali teman-teman. 

Jadi menurut KBBI bekatul adalah serbuk halus atau tepung yang diperoleh setelah padi ditumbuk dan kulit padi dipisahkan dari bulirnya. FYI dalam setiap kali dilakukan proses penggilingan, ternyata dihasilkan bekatul sebesar 8%-12%.  

Di Indonesia sendiri, bekatul ini dijual sebagai bahan pakan ternak, seperti ayam, bebek, sapi, kambing, serta babi. Untuk harganya sendiri sangat murah, biasanya hanya sekitar Rp 2000/kg. 

Untuk konsumsi manusia sendiri, bekatul ini memang kerap dipandang sebelah mata karena dinilai sebagai kotoran yang dihasilkan oleh padi dan tidak memiliki nilai gizi. Namun apakah kalian tahu bahwa sebenarnya bekatul ini memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan beras lho? 

Jadi menurut penelitian Tuarita dkk. (2017), dalam 100 gram bekatul terkandung 16,5 gram protein, 21,3 gram lemak, 8,3 gram mineral, serta 49,4 gram total karbohidrat. Sementara  dalam setiap 100 gram beras putih mengandung 6,6 gram protein, 0,58 gram lemak, serta 79,34 gram karbohidrat.  

Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa kandungan gizi yang terkandung dalam bekatul beras ternyata tidak kalah tinggi dibandingkan dengan beras putih, bahkan kandungan protein dan lemak dalam bekatul beras lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih. 

Selain itu, kandungan karbohidrat di bekatul beras juga lebih rendah dibanding dengan beras putih. Hal ini tentunya membuat bekatul beras sangat cocok dikonsumsi bagi orang yang sedang mengurangi karbohidrat dan mengurangi kadar gula dalam darahnya.

Sumber: cdn.shopify.com
Sumber: cdn.shopify.com

Oke melihat kandungan gizi yang terkandung dalam bekatul beras tadi, tentu sangat sayang sekali apabila tidak dijadikan sebagai bahan pangan untuk kita konsumsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun